:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Gambaran stres dan coping yang disebabkan oleh aborsi akibat stres pranikah pada remaja wanita = Stress and coping caused by abortion as a result from premarital sex in female adolescent

Putricaya Windiarti; Siti Dharmayati B. Utoyo, supervisor (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007)

 Abstrak

Kehamilan yang tidak diinginkan sebagai akibat dari seks pranikah yang dilakukan oleh remaja wanita umumnya berakhir pada aborsi. Kehamilan tersebut merupakan stresor yang mengancam kesejahteraan mereka dan menjadikan aborsi satu-satunya solusi untuk menghindari risiko dan tanggung jawab sosial, finansial, dan psikologis yang ada apabila kehamilan tersebut dilanjutkan. Akan tetapi, aborsi sendiri merupakan stresor besar bagi mereka, disebabkan adanya risiko komplikasi medis dan penghujatan sosial karena stigma sosial dan ilegalitas aborsi di Indonesia.
Penelitian kualitatif ini mengungkapkan bahwa derajat stress yang dialami oleh partisipan remaja wanita yang melakukan aborsi adalah moderate stress dan cara mereka menghadapi stres akibat aborsi adalah emotion-focused coping yang merupakan cara terbaik dalam menghadapi stresor yang tidak dapat dimodifikasi. Lain halnya dalam menghadapi stres akibat kehamilan, segala tindakan mereka mengarah kepada problem-focused coping yang pada dasarnya berusaha mengubah atau mengeliminasi stresor, dalam kasus ini, kehamilan. Kesimpulannya, partisipan penelitian ini menunjukkan penyesuaian diri yang baik terhadap aborsi dan juga dalam hidup setelahnya.

Unwanted pregnancies resulted from premarital sex amongst female adolescence generally ended in abortion. Since the pregnancies became a stressor to them that threatens their well-beings, it makes abortion an only solution to avoid social, financial, and psychological risks and responsibilities they will have to endure by sustaining their pregnancies. However, abortion itself is a great stressor to them, owing to the fact that it has risks of medical complications and social condemnation to them, since abortion is illegal and also a social stigma in Indonesia.
This qualitative research shows that the stress level experienced by the participants that had abortions is somewhat moderate and the way they cope with the stress caused by abortion is emotion-focused coping which is the best way to cope with unalterable stressors. On the contrary, in dealing with the stress caused by unwanted pregnancies, all their actions lead to problem-focused coping, which essentially tries to modify or in this case, eliminate stressor, the pregnancy itself. In conclusion, the participants of this research showed good adjustments to the abortion, and to their lives after it.

 File Digital: 9

Shelf
 155.2 WIN g - Gambaran stres-Pendahuluan.pdf :: Unduh
 155.2 WIN g - Gambaran stres-HA.pdf :: Unduh
 155.2 WIN g - Gambaran stres-Kesimpulan.pdf :: Unduh
 155.2 WIN g - Gambaran stres-Metodologi.pdf :: Unduh
 155.2 WIN g - Gambaran stres-Lampiran.pdf :: Unduh
 155.2 WIN g - Gambaran stres-Bibliografi.pdf :: Unduh
 155.2 WIN g - Gambaran stres-Analisis.pdf :: Unduh
 155.2 WIN g - Gambaran stres-Literatur.pdf :: Unduh
 155.2 WIN g - Gambaran stres-ABSTRAK.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiii, 99 lembar; 30 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi :
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 0000019978 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 125708