:: UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Jugun Ianfu during the Japanese Occupation in Indonesia (1942-1945) : a gender perspective analysis

Dimar Kartika Listiyanti; Endah Hayuni Wulandari, supervisor (Universitas Indonesia, 2008)

 Abstrak

Jugun ianfu adalah istilah bagi perempuan yang dijadikan perempuan penghibur oleh tentara Jepang, lalu ditempatkan pada suatu rumah hiburan militer Jepang. Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia, banyak diantara perempuan-perempuan ini yang merasakan ketidakadilan dari tentara Jepang. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini terfokus pada ketidakadilan gender yang dialami oleh jugun ianfu sebagai akibat dari konstruksi perempuan sebagai "other".
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan bentuk deskriptif yang bertujuan untuk menguraikan karakteristik atau sifat-sifat tentang suatu keadaan pada waktu tertentu yang meliputi pengumpulan informasi melalui berbagai dokumen dan sumber data yang lain. Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan dan wawancara dengan sumber yang mengerti mengenai masalah jugun ianfu. Sedangkan analisis dilakukan dengan teori dari Simone de Beauvoir.
Dari analisis berdasarkan teori Simone de Beauvoir, disimpulkan bahwa: 1) perempuan jugun ianfu mengalami ketidakadilan gender dari tentara Jepang; 2) ketidakadilan gender tersebut meliputi marginalisasi, subordinasi, stereotip, violence, dan doubleburden; 3) ketidakadilan gender yang dialami oleh perempuan jugun ianfumerupakan akibat dari konstruksi perempuan sebagai "other".

Jugun ianfu is a term for woman who served to comfort the Japanese soldier in the Japanese military brothel houses. During the Japanese occupation in Indonesia, many women of jugun ianfu felt that they had been treated unfairly by the Japanese army. The focus of this study is the gender bias experienced by jugun ianfu resulting from a social construction that stated women as the "other".
This study is a qualitative research using analytical descriptive method. The data were collected by literature study and interviews with people who are credible in jugun ianfu issue. The Analysis was made using the theory presented by Simone de Beauvoir.
The conclusion of this study are: 1) jugun ianfu experienced gender bias fromJapanese army; 2) the gender bias comprises marginalization, subordination, stereotype, violence, and double burden; 3) the gender bias experienced by jugun ianfu was the result from the social construct that states women as the "other".

 Metadata

No. Panggil : S13544
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2008
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xi, 72 lembar ; 27 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S13544 14-21-333070453 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 125822