:: UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Pengaruh pemberian ekstrak etanol daun gandarusa (justicia gendarussa burm.) terhadap kadar Asam urat dalam darah tikus putih jantan yang dibuat hiperurisemia dengan kalium oksonat

M. Iqbal Julian R.P.P.; Katrin, supervisor; Juheini Amin, supervisor (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008)

 Abstrak

Gout merupakan salah satu penyakit yang banyak terjadi di masyarakat. Satu tanaman yang diduga mampu mengatasi gout adalah gandarusa (Justicia gendarussa Burm.) dengan bagian yang dimanfaatkan adalah daun. Namun, data farmakologinya belum ada. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun gandarusa terhadap kadar asam urat tikus putih jantan yang dibuat hiperurisemia dengan kalium oksonat. Sebanyak 35 ekor hewan uji dibagi ke dalam 7 kelompok. Sediaan uji dibagi dalam tiga kelompok variasi dosis: 0,26 g ekstrak/200 g bb; 0,52 g/200 g bb; dan 1,04 g/200 g bb. Sebagai pembanding, yaitu kelompok alopurinol (36 mg/200 g bb) dan herbal "X" (170 mg/200g bb). Sebagai kontrol, yaitu kelompok normal (CMC 0,5% 3 ml/200 g bb) dan kelompok induksi (kalium oksonat 50 mg/200 g bb). Pengukuran kadar asam urat dalam plasma dilakukan dengan metode kolorimetrik enzimatik pada panjang gelombang 520 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun gandarusa dapat menurunkan kadar asam urat tikus putih jantan yang dibuat hiperurisemia dengan kalium oksonat.

Gout is one of the illnesses which is high prevalence happen. A plant which is estimated could be dealt with gout is gandarusa (Justicia gendarussa Burm.), and the part of the plant which is used is the leaves. Nevertheless, its pharmacologic data hasn`t existed yet. Therefore, this research is done in order to know the influence from ethanol extract of gandarusa leaves administration toward uric acid level in male white mouse which is induced with oxonic potassium. There are 35 tested animals which are separated into 7 groups. Tested materials which are given peroral into three groups with various dosage: 0,26 g extract/200 g bw; 0,52 g/200 g bw; 1,04 g/200 g bw. As the comparison is allopurinol group (36 g/200 g bw) and "X" herbal (170 mg/200 g bw). As the controller is normal group (CMC 0,5% 3 ml/200 g bw) and induction group (oxonic potassium 50 mg/200 g bw). The measurement of uric acid level in plasm is done with enzymatic colorimetric method at the wavelength 520 nm. The result of the research shows that ethanol extract of gandarusa leaves can decrease the uric acid level of male white mouse which is made hiperurisemia with oxonic potassium.

 Metadata

No. Panggil : S32771
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : viii, 71 hlm. : ill. ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S32771 14-21-544069712 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 126125