Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebisingan pada lingkungan kerja area SPBU dan untuk mengetahui hubungannya dengan keluhan subjektif (non auditory) pada operator SPBU tersebut. Penelitian dilakukan pada 7 (tujuh) SPBU yang tersebar di Jakarta. Jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 84 orang. Hasil pengukuran tingkat kebisingan di lingkungan SPBU pada jam sepi atau lengang adalah berkisar dari (65.7-70.4) dBA dengan rata-rata 67.9 dBA dan pada jam padat atau ramai tingkat kebisingan dilingkungan yang terjadi berkisar antara (72.5-74.8) dBA dengn rata-rata 73.4 dBA. Tingkat intensitas kebisingan lingkungan SPBU yang dijadikan sampel tersebut sudah melewati nilai ambang batas kebisingan yang diperbolehkan menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 mengenai Baku Tingkat Kebisingan Jenis kebisingan yang terdapat di lokasi SPBU adalah kebisingan Intermitten yaitu kebisingan terputus-putus. Penyumbang tingkat kebisingan terbesar adalah kendaraan bermotor khususnya kendaraan bajaj, kopaja dan sepeda motor Keluhan subjektif yang diteliti adalah keluhan gangguan komunikasi, gangguan fisiologis dan gangguan psikologis. Berdasarkan analisis univariat, dari keluhan tersebut, yang paling dirasakan oleh operator SPBU adalah gangguan psikologi yaitu sebesar 75% dari pekerja merasakan gangguan tersebut, dan setelah dilakukan uji analisis bivariat, terlihat bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat kebisingan di lingkungan dengan keluhan psikologis. Namun dalam penelitian ini tidak diperoleh hubungan yang signifikan antara tingkat kebisingan dengan keluhan fisiologis dan gangguan komunikasi Berdasarkan literatur, penulis mengusulkan untuk dilakukan reduksi intensitas kebisingan lingkungan dengan menanam beberapa jenis tanaman yang dapat mengurangi tingkat kebisingan lingkungan dan dilakukan pengaturan jam istirahat bagi pekerja operator SPBU yang dirasa masih kurang dan belum efektif. The aim of this research is to find the noise level in gas station working area and to find the relation between noise level with non auditory effect on gas station operator. This research are taking place at seven gas station in Jakarta. The number of respondences are 84 respondences. The result of noise level measurement in gas station area at non working hours is around 65,7-70,4 dBA-74,8 dBA. The level of noise intensity in gas station area which we use as a sample is already passed initial level of noise which is allow by KepMen Lingkungan Hidup Number 48/1996 about noise level standard. Non auditory effect which we study here are communication, fisiologist and psychological disturbance. According to the univariate analysis we found that the most felt by the gas station operator is psychological disturbance which about 75% of the operator felt that disturbance and according to the bivariate analysis it can be seen that there is a significant relation between noise level with the psychological disturbance. But in this research we found that there is no relation between noise level with the physiologys and communication disturbance. According to the literatures, researcher suggesting to commited a noise intensity reduction in gas station area is by planting a trees around the gas station which can be use to reduce a noise level in gas station area and make some arrangement for the workers to get enough rest on their working hours. |