Tesis ini membahas tentang dampak reformasi perpajakan terhadap efisiensi sistem pemungutan pajak Indonesia. Dengan teknik pengolahan data panel, maka akan diperoleh perubahan-perubahan rasio pajak (tax ratio) untuk tiap jenis pajak (PPh Non Migas, PPN, PBB, Cukai, Bea Masuk, Pajak Ekspor, Pajak Lainnya). Dari hasil pembentukan model ekonometrika diperoleh bahwa reformasi perpajakan tahun 2000 mempunyai dampak paling signifikan dalam peningkatan efisiensi sistem pemungutan pajak Indonesia jika dibandingkan dengan reformasi-reformasi perpajakan tahun 1983 dan 1994. Meskipun reformasi perpajakan berdampak positif terhadap peningkatan efisiensi sistem pemungutan pajak, namun jika dilihat dari pertumbuhan rasio pajak dan penerimaan pajak itu sendiri cenderung mengalami perlambatan. Kondisi ini memberikan indikasi bahwa perlu dilakukan langkahlangkah perbaikan di masa mendatang terkait dengan pelaksanaan reformasi perpajakan tersebut. Untuk mengusulkan strategi-strategi yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses reformasi perpajakan di masa mendatang dilakukan analisis kualitatif deskriptif dengan alat analisis SWOT. This thesis discussed about the impact of the tax reforms on the efficiency of the Indonesia tax system. By using data panel method, the change of tax ratio for each kind of tax (PPh Non Migas, PPN, PBB, Cukai, Bea Masuk, Pajak Ekspor and Pajak Lainnya) was able to calculated. From the econometric model, the conclusion was the tax reform 2000 was the most significant to improve the efficiency of the Indonesia tax system. Although the tax reforms can improve the efficiency of the Indonesia tax system but the indication of the slight growth of the tax ratio and tax revenue could be used as a signal for tax authority to make improvement for the next tax reforms. For this purpose, this thesis also discussed how to rebuild the next tax reform by using SWOT analysis to formulate the strategies needed as an improvement. |