PT. Bukit Makmur Mandiri Utama merupakan salah satu kontraktor yang bergerak di bidang pertambangan batu bara.Sebagai pemenuhan standar audit sertifikasi OHSAS 18001, PT. Bukit Makmur Mandiri Utama, melakukan pengukuran akan potensi bahaya fisik yang tercantum dalam standar yang dijadikan acuan. Disebabkan belum dilakukannya pengukuran terhadap bahaya tersebut di Job Site Gunung Bayan Pratama Coal (GBPC), Muara Tae, Kalimantan Timur maka oleh itu saya tertarik dengan topik tersebut sebagai topik penelitian skripsi ini.Penulis melakukan penelitian di PT. Bukit Makmur Mandiri Utama bertujuan untuk menganalisis hasil pengukuran gambaran dosis pajanan bahaya bising disertai keluhan pendengaran pada operator alat berat. Metode yang digunakan oleh penulis menggunakan metode pengukuran, studi literature, wawancara (kuesioner) dengan pihak terkait serta melakukan pengamatan langsung di lokasi tempat kerja. Hasil penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara usia dan penggunaan alat pelindung telinga dengan penurunan persepsi subjektif daya dengar. Dengan banyaknya kekurangan yang terjadi pada penelitian ini sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan guna mengetahui keluhan operator sesuai dengan dosis pajanan harian yang diterima. PT. Bukit Makmur Mandiri Utama is one of contractors in coal mining to complete accreditation of OHSAS 18001 standard. PT. Bukit Makmur Mandiri Utama is doing a measurement of potential physiological hazard which is registered in standard, because it is not yet to measure it in before, east Kalimantan so I feel interest whit this topic as my thesis research. The aim of my research is to analyze of exposure dose leading to hearing loss in heavy Equipment operators. The methods are conduct a nouse dose measurement, literature review and collect any data from responden using questioner. The result is noise exposure moore than 100%. The result of this research is find the relationship between age whit PPE and hearing loss and should do the advance research to get maximal research. |