Dalam peta perdagangan minyak dan lemak nabati di pasar internasional, Indonesia berperan penting sebagai produsen sekaligus eksportir terbesar kedua untuk komoditas CPO. Terlebih lagi, permintaan akan CPO di pasar dunia terus mengalami peningkatan. Dengan potensi ini, dirasa perlu bagi Indonesia untuk mampu meningkatkan volume perdagangan CPO tersebut. Terlebih lagi CPO memiliki fungsi yang cukup potensial, yaitu sebagai bahan bakar alteratif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah faktor-faktor seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, pungutan ekspor CPO, dan harga CPO di pasar dunia merupakan faktor penentu yang signifikan bagi ekspor CPO Indonesia. Di sisi lain, pengujian juga dilakukan untuk melihat seberapa jauh harga komoditas substitusi CPO seperti soybean oil, sunflowerseed oil, dan minyak bumi berpengaruh terhadap harga CPO itu sendiri. Dengan menggunakan data bulanan antara tahun 2001-2006 dan pengolahan dengan metode Two Stages Least Square diperoleh hasil bahwa ketiga faktor penentu ekspor CPO ternyata berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan volume ekspor CPO. Harga CPO sendiri terbukti dipengaruhi oleh harga soybean oil, dan sunflowerseed oil, sedangkan harga miyak bumi tidak mempengaruhi harga CPO di pasar Internasional. |