Proses modernisasi merupakan salah satu tahap penting dalam perjalanan sebuah negara maju, termasuk Jepang. Modernisasi Jepang ditandai oleh Restorasi Meiji pada tahun 1868. Dalam proses modernisasi tersebut pendidikan memegang peranan penting sebagai media untuk mengedukasi seluruh masyarakat. Mulai masa ini pula, sistem pendidikan Jepang berbentuk meritokrasi yang memberi kesempatan pada setiap orang untuk memperoleh pendidikan dan mendapatkan status sosial yang diinginkan melalui hasil prestasi yang dicapainya. Setelah mengalami kehancuran akibat kekalahan pada Perang Dunia II, pendidikan Jepang ditujukan untuk membangun kembali negeri dengan mempersiapkan masyarakat memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung industrialisasi.Pada perkembangannya, sistem pendidikan ini dikenal sebagai pendidikan yang terlalu berat dengan persaingan yang tinggi sehingga memicu berbagai permasalahan siswa seperti ijime dan keengganan bersekolah. Untuk itu pemerintah Jepang melalui Kementerian Pendidikan berusaha untuk membentuk sebuah system pendidikan baru yang lebih leluasa dan nyaman untuk siswa yang dikenal dengan yutori kyouiku. Melalui studi literatur, skripsi ini menganalisis perubahan yang terjadi pada sistem pendidikan Jepang dengan adanya yutori kyouiku. Yutori kyouiku menandai perubahan pada sistem pendidikan meritokratis yang terbentuk sejak masa modernisasi Jepang dan mengindikasikan adanya perubahan masyarakat menuju postmodern. |