Identifikasi kandidat pelayanan menggunakan metodologi SOAd dn ZFEA studi kasus di PT Kliring berjangka Indonesia
Rizky Prasetya;
Budi Yuwono, supervisor
(Universitas Indonesia, 2006)
|
Service-Oriented Architecture (SOA) adalah sebuah tuntunan implementasi arsitektur system informasi yang mulai mendapat banyak perhatian, dan perusahaan mulai mencari cara untuk memetik manfaat bisnis yang dijanjikannya. Tulisan ini berisi teknis implementasi untuk kombinasi antara Service-Oriented Analysis and Design (SOAD) dan Zachman?s Framework for Enterprise Architecture (ZFEA) sehingga cocok diterapkan sebagai bagian dari adopsi SOA di perusahaan.Metodologi yang dipergunakan adalah Service-Oriented Analysis and Design (SOAD) dari IBM yang dimulai dengan implementasi ZFEA untuk memperoleh gambaran yang utuh dari enterprise dan berlanjut pada identifikasi layanan, dilanjutkan dengan perumusan kebutuhan fungsional dan non-fungsional, dan berlanjut pada identifikasi layanan, klasifikasi layanan, hingga penentuan keputusan publikasi layanan.Metodologi gabungan tersebut diimplementasikan di PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), sebuah BUMN di Indonesia, untuk menemukan kandidat layanan dalam kegiatan registrasi transaksi di proses bisnis kliring dan penyelesaian.Implementasi tersebut menghasilkan enam kandidat layanan yang didesain untuk mampu memenuhi seluruh kebutuhan fungsional dan non-fungsional yang ada di ruang lingkup masalah kliring dan penyelesaian. Service-Oriented Architecture (SOA) as information system architecture guidance has gain some attention lately, and enterprises begin to look for a way to embrace it to achive the promised benefits. This paper discuss the implementation of Service-Oriented Analysis and Design (SOAD) and Zachman?s Framework for Enterprise Architecture (ZFEA) combined methodology to enable SOA adoption within enteprise in more approachable way.The methodology used was Service-Oriented Analysis and Design (SOAD) of IBM which starts with implementation of ZFEA to gain understanding of enterprise, followed by technical and non-technical requirements identification, then walk through service identification, service classification, up to the service exposure decision.The combined methodology is implemented in PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), a government owned financial service company in Indonesia, to find service candidates within transaction registration process in the clearing and settlement business process. The implementation resulted in six service candidates found that designed to answers all the functional and non-functional requirements within the problem domain. |
PA-139- Identifikasi kandidat-Lampiran.pdf :: Unduh
PA-139 - Identifikasi kandidat - Metodology & Analisis.pdf :: Unduh
PA-139- Identifikasi kandidat-Literatur.pdf :: Unduh
PA-139- Identifikasi kandidat-Bibliografi.pdf :: Unduh
PA-139- Identifikasi kandidat-Abstrak.pdf :: Unduh
PA-139- Identifikasi kandidat-Pendahuluan.pdf :: Unduh
PA-139- Identifikasi kandidat-Kesimpulan.pdf :: Unduh
PA-139- Identifikasi kandidat-HA.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Universitas Indonesia, 2006 |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | x, 120 lembar; il., 29 cm.+lampiran |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan Fasilkom UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-21-488169408 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 126856 |