Pendidikan sekolah rumah memiliki keunikan karena proses belajar dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun, melalui berbagai cara. Kemampuan literasi informasi yang baik harus dimiliki siswa sekolah rumah di tengah membanjirnya informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan literasi informasi siswa sekolah rumah SAnDi KerLiP, serta memaparkan hambatan dan keberhasilan yang telah dicapai. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan SAnDi KerLiP telah menerapkan literasi informasi melalui model belajar yang dikembangkannya yaitu Cara Asyik Cari Tahu (CACT). Melalui proses identifikasi dan analisis, CACT identik dengan model literasi informasi Big6 dan Empowering 8. CACT menjadi sarana belajar sepanjang hayat yang merupakan tujuan dari literasi informasi karena didalam CACT terdapat konsep-konsep dasar yang sistematis dalam mengakses, menggunakan, mengorganisasi dan mengomunikasikan informasi. Homeschooling education is a unique learning process. In which learning can be conducted in various ways, anytime and anywhere. Good information literacy skills is a must for homeschooling students in dealing with the information overload nowadays. This research aimed to know the application of information literacy to SAnDi KerLiP homeschooling students and to explain the barriers as well as the success that have been achieved. This research is a qualitative one using a case study approach. The results of this research showed that SAnDi KerLiP has applied information literacy using a study model that has been developed known as Cara Asyik Cari Tahu (CACT). By identification and analysis processes, CACT is identical with information literacy models, ig6 and Empowering 8. CACT becomes a medium for lifelong learning in line with the aim of information literacy, CACT has systematic basic concepts to access, use, organize, and communicate the information. |