:: UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Analisis Indikator Efisiensi Energi di Indonesia = Analysis of Energy Efficiency Indicator in Indonesia

Kunaefi; Diah Widyawati, supervisor; Nachrowi Djalal Nachrowi, examiner; Widyono Soetjipto, examiner (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009)

 Abstrak

Intensitas energi merupakan salah satu indikator yang umumnya digunakan dalam menilai keberhasilan pelaksanaan efisiensi energi di suatu negara. Intensitas energi didefinisikan sebagai besarnya jumlah energi yang digunakan untuk meningkatan aktifitas ekonomi (energi/GDP)
Pada level makro, penilaian efisiensi energi dengan melihat indikator intensitas energi berpotensi menghasilkan kesimpulan yang bias. Penurunan intensitas energi tidak langsung dapat diartikan teijadi peningkatan efisiensi energi, namun bisa saja dikarenakan adanya faktor perubahan struktur penggunaan energi.
Dengan metode Divisia, perubahan intensitas energi dapat didekomposisi ke dalam bentuk perubahan struktur penggunaan energi dan efisiensi energi. Dengan memisahkan komponen struktur penggunaan energi, analisis efisiensi energi dapat lebih mudah dilakukan.
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa selama tahun 1990-2007 telah teijadi pergeseran struktur penggunaan energi dari sektor padat energi (industri, transportasi) ke sektor rendah energi (komersial/jasa). Selain itu pada periode setelah krisis ekonomi (tahun 2000-2007) penggunaan energi oleh masyarakat cenderung lebih hemat.
Berdasarkan model regresi juga menunjukkan hubungan positif antara harga energi dan efisiensi energi, serta hubungan negatif antara pendapatan per kapita dan efisiensi energi.

Energy intensity is one of indicator commonly used to assess energy efficiency in a country. Energy intensity defined as amount of energy used to increase economic activity (energy/GDP).
Assessment of energy efficiency through energy intensity often can potentially bias the results. Decline of energy intensity is not direct meaning occurs improvements in energy efficiency, however caused structural energy consumption change.
By Divisia methodL, energy intensity change can be decomposed into structural economy change and energy efficiency. By isolating the importance structural energy consumption, analysis of energy efficiency can be easier done.
The result of this study show that during year 1990-2007 occur shift of structural energy consumption from energy intensive sector (industry, transportation) to energy non intensive sector (commercial/service). In periode of after economic crisis (year 2000-2007), the using of energy tend more efficient.
Based on result of regression model too show positive relation between energy price and energy efficiency, as well as negative relation between income per capita and energy efficiency.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : T26440
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : x, 54 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T26440 15-23-91365307 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 127243