Skripsi ini membahas latar belakang lahirnya Manifes Kebudayaan dan ide-ide yang terdapat di dalam naskah Manifes Kebudayaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dan kepustakaan dengan pendekatan sosiologi sastra dan historis. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Manifes Kebudayaan lahir sebagai reaksi atas Lekra. Ide-ide yang diusung dalam naskah Manifes Kebudayaan yaitu menolak adanya subordinasi bidang kebudayaan, menolak semboyan 'politik di atas estetika' dan 'estetika di atas politik', menolak semboyan 'tujuan menghalalkan cara' serta menerima paham humanisme universal. This thesis tells about the background of the birth of the Manifes Kebudayaan and the ideas in its script. The method which is used in this research are analytical description and bibiliography with sociological literature and historical approach. The result of this research concludes that the Manifes Kebudayaan born as the reaction of Lekra. The ideas carried in the Manifes Kebudayaan's script are rejecting the existence of subordinate in culture, rejecting the slogan 'politic on aesthetic' and 'aesthetic on politic', rejecting the slogan 'the end justifies the means', and approving the universal humanism. |