Terdapat diskriminasi yang begitu terbentuk dalam kehidupan yang belum disadari oleh sebagian besar masyarakat. Diskriminasi ini terjadi antara manusia dengan hewan dan dikenal dengan istilah spesiesme. Berbagai anggapan muncul untuk menjustifikasi perlakuan manusia ini yang kemudian menjadi dasar dari sikap manusia yang menindas hewan. Prinsip moral yang digunakan dalam penulisan ini adalah Prinsip Dasar Kesetaraan Pertimbangan atas interest dari Peter Singer. Prinsip ini menentang diskriminasi yang berdasarkan pada ketidakmampuan dan mencari sebuah karakteristik yang sifatnya sangat rendah yaitu kapasitas merasakan sakit dan nikmat. Dengan karakteristik ini sebagai tolak ukur, semua manusia dapat diikutsertakan sehingga dapat dicapainya sebuah kesetaraan dalam petimbangan moral. Namun, yang mempunyai karakteristik ini tidak hanya manusia karena hewan juga mempunyai kemampuan ini. There is a discrimination that is formed in life which a majority of our society has not realized. This discrimination happens between humans and animals and is known as speciesm. All sorts of assumptions were brought up to justify this sort of treatment by humans which then became a basis for human opression towards animals. The moral principle that will be used is Peter Singer?s Basic Principle of Equal Consideration of Interests. This principle opposes discrimination based on inabilities, and so seeks for a characteristic that is so low which is the capacity to feel pain and pleasure. Having this characteristic as a boundary, all human beings can be included which equality in moral consideration can be achieved. But it turns out human beings are not the only beings to posses this characteristic because animals too can feel pain and pleasure. |