:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Peran kapital sosial dalam pengembangan Koperasi Kredit Bina Mandir Desa Pakansari Kabupaten Bogor / Mulat Wigati Abdullah

Mulat Wigati Abdullah; Robert Markus Zaka Lawang, supervisor; Seda, Francisia Saveria Sika Ery, examiner; Rochman Achwan, examiner ([Publisher not identified] , 2007)

 Abstrak

ABSTRAK
Penelitian ini melihat bagaimana peran kapital sosial dalam mengembangkan ekonomi masyarakat desa. Ide dasarnya adalah kondisi masyarakat Pakansari, meski memiliki keterbatasan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM), namun dengan kapital sosial yang dimilikinya, mampu mendorong terjadinya peningkatan ekonomi masyarakat. Studi kasusnya adalah Koperasi Kredit Bina Mandiri (KKBM) desa Pakansari, kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kerangka teori kapital sosial yang dipakai, menggunakan pemikitan Francis Fukuyama, Robert Putnam, James Coleman dan Robert Lawang. Dalam perspektif Putnam, kapital sosial menunjuk pada ciri-ciri organisasi sosial yang berbentuk jaringan horisontal yang didalamnya berisi norma-norma yang memfasilitasi koordinasi, kerjasama dan saling mengendalikan yang manfaatnya bisa dirasakan bersama anggota organisasi. Dalam konteks ekonomi, jaringan horisontal yang terkoordinasi dan cooperative itu akan menyumbang pada kemakmuran dan pada gilirannya diperkuat oleh kemakmuran tersebut. Berbeda dengan Putnam, Coleman lebih melihat kapital sosial dari sisi fungsi. Menurut Coleman, fungsi kapital sosial dilihat dari aspek struktur sosial, dan bentuk jaringan yang sifatnya lebih ketat dan relatif tertutup, ternyata lebih efektih daripada jaringan yang terbuka.Sedangkan Fukuyama, lebih melihat bahwa kapital sosial memiliki kontribusi cukup besar atas terbentuk dan berkembangnya ketertiban dan dinamika ekonomi. Dalam konsepsi Fukuyama, kapital sosial adalah serangkaian nilai dan norma informal yang dimiliki bersama di antara para anggota suatu kelompok yang memungkinkan terjalinnya kerjasama di antara mereka. Penelitian ini dilakukan terhitung sejak bulan Februari 2006 sampai dengan April 2007. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam menggali informasi terhadap sumber data dilakukan melalui wawancara terhadap informan kunci dan pengumpulan data. Peneliti secara periodik melihat aktivitas kegiatan KKBM, dengan mengamati dan melakukan wawancara mendalam terhadap informan kunci, yang terdiri dari beberapa orang anggota, pengurus, pengawas dan manajerial KKBM, masyarakat bukan anggota KKBM, ketua dan pengurus Kelompok Warga Bahagia (KWB), staf dan pimpinan proyek CCF. Wawancara juga dilakukan terhadap Lurah Pakansari beserta staf. Temuan penelitian menjelaskan, bahwa kapital sosial yang tumbuh dalam masyarakat desa Pakansari terjadi akibat adanya sinergisitas antara kapital fisik dan kapital manusia. Kapital fisik berupa aset dan modal. Sedangkan kapital manusia adalah jumlah dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Keduanya saling mendukung. Selain itu, terjadinya intervensi dari luar, berupa program pendampingan dan pembinaan oleh Christian Children Fund (CCF), mendorong munculnya kapital sosial. Intervensi luar tersebut berhasil mendorong terbentuknya Kelompok Warga Bahagia (KWB). KWB terdiri dari anggota masyarakat desa dan aparat pemerintah. Mereka bekerjasama dalam memecahkan masalah yang ada di dalam masyarakat, dengan tujuan dan kepentingan bersama. Bentuknya dengan memberikan bantuan sosial kemasyarakatan dan kredit modal bagi warga dampingan. Pada perkembangan berikutnya, KWB berkembang dan memiliki Koperasi Sejahtera, yang dikemudian hari berkembang menjadi Koperasi Kredit Bina Mandiri (KKBM). Kapital Sosial berupa jaringan telah terwujud dan terbina di internal KKBM, maupun dengan institusi / lembaga di luar desa Pakansar yang berkompeten. Faktornya karena ada kepercayaan (trust) dari berbagai pihak. Kepercayaan ini terlihat dari aktivitas yang dilakukan oleh anggota KKBM, berupa tradisi lokal yang kental dan sikap saling menghormati serta saling menghargai akan hak dan kewajiban anggota kelompok secara proporsional. Tradisi gotong royomg, sikap musyawarah daam mencari solusi permasalahan masyarakat, sikap saling menyapa, sikap peduli pada lingkungan sekitar, merupakan modal sosial yang dimiliki oleh masyarakat Pakansari. Networking dan trust yang telah terbangun dan terbina di dalam dan di luar KKBM, tak dapat mengabaikan peran norma, adat dan tradisi lokal masyarakat desa Pakansari. Peran kapital sosial di dalam KKBM terjadi melalui kepercayaan, jaringan dan norma yang terjalin di antara anggota KKBM, baik interaksi internal maupun eksternal kelompok. Sinergi kapital sosial, kapital fisik dan kapital manusia di dalam KKBM, terbukti mampu meningkatkan kinerja KKBM. Sehingga peran kapital sosial sangat terkait dengan keberadaan dan pengembangan kelompok sosial (KKBM) yang ada di desa Pakansari.

ABSTRACT
This research is considering how social capital developing the economy of rural society. The main idea is the condition of Pakansari’s society, ; even though having limited natural resources and human resources, but with the social capital which they have, can be able to stimulate the increasing of society’s economy. The case study is KOPERASI KREDIT BINA MANDIRI (KKBM) Pakansari village, Bogor Regency. The sketch of social capital theory is application the thoughts of Francis Fukuyama, Robert Putnam, James Coleman and Robert Lawang. In Putnam’s perspective, social capital indicates the characteristics of social organization which is farmed in horizontal networking and filled with common rules which facilitate coordination, cooperation and managing each other which it’s benefits can be felt together by the member of organization. In economical context, the coordinative and cooperative horizontal networking will contribute prosperity it self. Different from Putnam, Coleman see social capital from the function side. According to Coleman’s opinion, the function of social capital is considered from the social structural aspect, and the form of network which is stricter and relatively closed approvingly more effective than the open network. Meanwhile, Fukuyama considers social capital has a big enough contribution to the forming and development of regularity and the dynamic economy. In Fukuyama’s conception, social capital is series of values and informal common rules which are belong together by the member of group which enable to make cooperation among them. Discovery of research in the field explains that social capital which grows in the Pakansari’s rural society happen because of sinergity between the physical and human capital. Physical capital is in the form of asset and capital. On the other hand, human capital is a quantity and quality of human resources. Both of them are supporting each other. Beside that, Intervention happen from the outside as a comradeship and pedagogy by Cristian Children Fund (CCF), push the existence of social capital. The intervention it self succeed to push the forming of Kelompok Warga Bahagia (KWB). KWB consist of member of rhe rural society and government staff. They cooperate in solving problems with the same purpose and interest. The cooperation is formed into assistance by giving capital credit to the society. And after the next development, KWB develop and posses Koperasi Kredit Bina Mandiri (KKBM). The research is done for one year, since February 2006 until April 2007. Searches come periodictly for the location of the field research. The research use the qualitative approximation and doing in depth interview to the key information, such as the head, member, organizator and also the founder of KKBM. Social capital as a network has been realized and created in the internal side of KKBM and also with the Institution outside Pakansari village. It happen because of trust from many sides. This trust is visible from the activities which have been done by the member of KKBM, as a local tradition which is full honor and respect of rights and obligation of the member proportionally. Trust and network which have been created inside and outside of KKBM definitely can’ avoid the role of common rules, custom and local tradition of the Pakansari’s rural society. According to the writer, the roles of the social capital inside KKBM happen by trust, network and also common rule which are well linked, not only internal interaction but also external group. The synergy of social capital, physical capital and human capital inside KKBM, are enable to improve the work of KKBM, so that the rule of social capital can be very connected with the existence and the development of social group in Pakansari village. vi Peran kapital

 File Digital: 9

Shelf
 T 19300 Peran kapital- Pendahuluan.pdf :: Unduh
 T 19300 Peran kapital.pdf :: Unduh
 T 19300 Peran kapital- Metodologi.pdf :: Unduh
 T 19300 Peran kapital- HA.pdf :: Unduh
 T 19300 Peran kapital- Bibliografi.pdf :: Unduh
 T 19300 Peran kapital- Literatur.pdf :: Unduh
 T 19300 Peran kapital- Kesimpulan.pdf :: Unduh
 T 19300 Peran kapital- Abstrak.pdf :: Unduh
 T 19300 Peran kapital- Analisis.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T19300
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2007
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xvii, 140 pages , 29 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T19300 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 128464