:: UI - Disertasi Open :: Kembali

UI - Disertasi Open :: Kembali

Industri kecil pengolahan tempe tahu dalam perspektif sosiologi lingkungan = Small industry for soybean cake production in the perspective of environmental sosiology

Edy Siswoyo; Robert Markus Zaka Lawang, promotor; Gumilar Rusliwa Somantri, co-promotor; Muhammad Mustofa, examiner; Linda Darmajanti, examiner; Lugina Setyawati Setiono, examiner; Seda, Francisia Saveria Sika Ery, examiner; Arya Hadi Dharmawan, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010)

 Abstrak

ABSTRAK
Disertasi ini membahas upaya komunitas Industri Kecil Pengolahan Tempe Tahu di Kawasan PIK KOPTI Semanan Jakarta Barat untuk memenuhi tuntutan produksi ramah lingkungan. Paralel dengan ideologi Ecological Modernization yang optimistik, perspektif utama disertasi ini adalah struktural fungsional dari sosiologi Parsonian. Perspektif yang kedua adalah sosiologi konstruksionis, terutama untuk membantu dalam mendeskripsikan beberapa proses sosial yang terjadi di lapangan. Data dikumpulkan melalui field study dan survai. Hal ini dimaksudkan agar penggunaan hasil penelitian ini untuk mengambilan keputusan kebijakan, dapat dilakukan dengan berpegang pada prinsip triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan industri kecil tempe tahu di Perkampungan Industri Kecil (PIK) KOPTI Swakerta Semanan Jakarta Barat sama sekali tidak dapat dikategorikan sebagai kegiatan industri kecil ramah lingkungan walaupun sudah ada usaha ke arah itu. Keadaan ini disadari betul oleh para pelaku usaha setempat. Namun secara kolektif mereka mempunyai aspirasi ramah lingkungan, bahkan mereka sedang berusaha keras mencari cara baru agar kegiatan produksi mereka dapat memenuhi standard ramah lingkungan baik dari segi pengelolaan limbahnya maupun pada proses produksinya. Perspektif Modernisasi Ekologis memang memberikan sumbangan ideologis yang dominan, walaupun hasilnya tidak seindah dan semulus yang dijanjikan. Proses sosial seperti penyelesaian sengketa mengenai penanganan limbah produksi, tidak bisa tidak memang harus merupakan bagaian yang tak terpisahkan dari proses modernisasi ekologis. Peran aktif lay persons setempat yang mampu melakukan dialogues and communicative action dapat dijelaskan dengan mempergunakan Teori Strukturasi dari Anthony Giddens yamg juga penganut EM. Kemudian pentingnya peran konstruktif para aktivis lingkungan, khususnya dari kalangan Perguruan Tinggi sebagaimana disyaratkan oleh prinsip EM, cukup memandakan bahwa implementasi perspektif EM akan terasa tidak dipaksakan jika mempergunakan pendekatan konstruksionis. Untuk penelitian dan pengembangan sosiologi lingkungan selanjutnya, disertasi ini merekomendasi pentingnya penggunaan teori Sociology of Environmental Flows dari Arthur Mol dan Gert Spaargaren.

ABSTRACT
This dissertation is about the environmental friendly production effort of the community of the Small Industry for Soybean Cake Production in the Kampong KOPTI Semanan, Western Jakarta. Parallel to optimistic approach of Ecological Modernization, the main theoretical perspective of this dissertation is structural functional, mainly Parsonian sociology. The second is constructionist approach, to assist the description of some the social process. The data are collected through field study and survey. The research findings show that individually, the production activities of the soy bean small industries at the KOPTI kampong totally cannot be categorized as environmental friendly. They know and aware about these unfriendly environmental behavior realities. So, their community leaders tray hard to look for the right way to fulfill the standard requirement of eco-friendly production, both in the process of production and in the dump and waste management. Ecological Modernization perspective obviously gives dominant ideological contribution, although the result as not fine and fluent as the promised. The social processes like the conflict and disagreement elimination especially about the dump and waste management, is a must and an integral part or ecological modernization process. The active role of the local lay person that has ability to conduct the dialogues and communicative action, can be explain through structuration theory from the Anthony Giddens that ecological modernist too. Then, the important of the constructive role of the environmental activist, particularly from the universities, are the sufficient indicators that the implementation of the ecological modernization perspective need constructionist approach. For the next research, this dissertation recommended to use Arthur Mol and Gert Spaargaren?s theory of Sociology of Environmental Flows.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : D994
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 389 pages : illustration ; 29 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D994 07-17-155263710 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 132158