Perpustakaan berdiri di tengah masyarakat. Sebagai lembaga yang berdiri di tengah masyarakat maka institusi ini senantiasa mengikuti dinamika yang terjadi di masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan eksistensi perpustakaan di era informasi yang dibarengi dengan munculnya lembaga-lembaga penyedia informasi yang dapat menjadi kompetitor bagi perpustakaan. Untuk itu, maka perpustakaan harus menjelma sebagai lembaga penyedia informasi yang ideal bagi masyarakat. Agar mampu menjadi lembaga penyedia infomasi yang ideal bagi masyarakat maka perpustakaan perlu melakukan identifikasi terhadap pemakai perpustakaan lengkap perilaku dan kebutuhannya. Saat ini pengguna perpustakaan terdiri dari 3 generasi, yaitu generasi x, generasi y dan generasi milenia atau milenium. Terkait dengan perilaku dan kebutuhan ketiga generasi tersebut, terdapat generasi yang memiliki literasi di bidang teknologi informasi dan generasi yang tidak memiliki literasi di bidang teknologi dan informasi dengan baik. Untuk mengakomodir semua kebutuhan dan perilaku pengguna dalam memanfaatkan perpustakaan maka perpustakaan hibrida berbasis web 2.0 adalah jawabannya. |