Analisis Strategi Rebalancing pada Kombinasi Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Pendapatan Tetap Periode Desember 2003 sampai dengan Desember 2009
Putu Riska Komala Putri, examiner;
Manurung, Adler Haymans, 1961-, supervisor; Dewi Hanggraeni, examiner; Mochamad Muslich, examiner
([Publisher not identified]
, 2010)
|
ABSTRAK Perumusan alokasi aset merupakan suatu proses investasi yang harus dilakukan secara berkala tidak hanya dilakukan satu kali diawal saja, karena mengingat kondisi market akan selalu mengalami perubahan. Industri pelayanan keuangan selalu menekankan perlunya melakukan rebalancing sebagai salah satu strategi yang memberikan nilai lebih bagi investasi. Rebalancing dicapai dengan menjual sebagian porsi investasi yang melampaui target pertumbuhan dan membeli investasi yang di bawah dari tingkat hasil yang diharapkan dimana dalam penelitian kali ini dilakukan setiap periode 6 bulanan dan 12 bulanan (1 tahunan). Komposisi portfolio optimal didapat dengan menggunakan model Markowitz. Analisis ini dilakukan simulasi terhadap 6 kelompok kombinasi aset portfolio yang terdiri dari 3 reksa dana saham dan 2 reksadana pendapatan tetap yang dipilih secara acak oleh penulis. Periode data selama 6 tahun mulai dari Desember 2003 sampai dengan Desember 2009. Hasil dari analisis menyatakan secara rata-rata, strategi rebalancing tidak memberikan kenaikan imbal hasil yang maksimal terutama jika kita melakukan rebalancing terlalu sering, namun rebalancing dapat mengurangi tingkat risiko (standar deviasi) secara keseluruhan. Hasil analisis juga menggambarkan bahwa pada saat krisis (Desember 2008) strategi rebalancing memberikan imbal hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kinerja tanpa rebalancing. ABSTRACT The asset allocation decision is part of a dynamic investment process, not a one-time act that can be performed and then forgotten. The financial services industry always tout portfolio rebalancing as a value-adding strategy. The idea is that every year we should sell a little of that 6 and 12 months? winners and use them to buy the current losers so that we bring our portfolios back into alignment with their original ratio of asset allocation. This paper use a Markowitz model to find an optimal portfolio of asset allocation. The rebalancing analysis used in a study assumes a 6 group combination-asset portfolio of equity mutual fund and fixed income mutual fund over a 6 -year period beginning December 31, 2003, and ending December 31, 2009. Portfolio assets included in this analysis are 3 equity mutual funds and 2 fixed income mutual funds which are randomly choosen. The first thing that stands out is that rebalancing cuts our risks, but the more frequently we rebalance, the worse our returns. The next obvious point of rebalancing is that the terminal account values of the combinations are higher than non rebalancing strategy when market crisis (December 2008). |
No. Panggil : | T28211 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2010 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 99 pages: illustration ; 28 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T28211 | 15-19-205252609 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 136228 |