Dua novel Adinegoro Darah muda dan Asmara jaya
Erlinda Nilla Gusti;
Sapardi Djoko Damono, 1940-2020, supervisor
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982)
|
Jaman Balai Pustaka dianggap sebagai permulaan kesusastraan Indonesia modern (Teeuw 1967:1). Sebagian besar dari cipta sastra yang dihasilkan pada jaman Balai Pustaka, lahir dari pengarang Minangkabau. Kiranya pertanyaan Mengapa lahir dari masyarakat Minangkabau? dapat terjawab dari pembicaraan pada bab-bab yang terdahulu. Dalam masyarakat Minangkabau terjadi konflik yang sangat hebat, yaitu antara kaum tua dan muda. Pada dasarnya konflik ini sudah terjadi pada permulaan masuknya Islam ke Sumatera Barat, di mana sistim kekerabatan yang matrilinial dalam masyarakat Minangkabau itu diketahui oleh pemuka-pemuka Islam sebagai bertentangan dengan agama Islam. Selanjutnya pertentangan.itu menjadi tajam setelah masuknya pendidikan Barat dalam masyarakat Minangkabau melalui pemerintahan Belanda. Kaum muda secara keras menentang adat lama yang dipegang oleh kaum tua. Pertentangan itu meruncing pada persoalan "kawin paksa". Persoalan ini paling dirasakan dalam masyarakat. |
S10842-Erlinda Nilla Gusti.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S10842 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | iv, 66 lembar ; 28 cm. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S10842 | 14-20-043989002 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20155837 |