Dalam skripsi ini saya membahas masalah verba ergatif dengan prefiks ter-, konfiks ke-an dan dengan kata kena dalam Bahasa Indonesia. Adapun tujuan penulisan ini ialah melihat lebih jelas bahwa Bahasa Indonesia, yang bertipe akusatif, mempunyai bentuk verba : ergatif, yang berbeda dengan verba pasif. Dari penelitian ini pun diharapkan adanya deskripsi verba ergatif dengan prefiks ter-, konfiks ke-an, dan kata kena. Metode penelitian yang dipakai ialah metode induktif yaitu penelitian yang dimulai dari observasi-observasi atas fenomena-fenomena yang bersifat individual menuju pada sebuah generalisasi. Dasar pemikiran teori yang digunakan adalah gabungan pendapat-pendapat dari:1). Bernard Cowrie dalam bukunya yang berjudul Language Universals and Linguistic Typology.2). Ellen Rafferty dalam tulisannya yang berjudul Discourse Structure of The Chinese Indonesian of Malang,.3). Harimurti Kridalaksana dalam artikelnya yang berjudul Ergativitas.Ergativitas yang diperkenalkan oleh B. Comrie dan E. Rafferty menunjukkan bahwa satu bahasa dapat merniliki 2 ciri tipe bahasa sekaligus dengan memperhatikan masalah _pelatardepanan' dan 'pelatarbelakangan' dalam satu wacana. Selain itu Harimurti menambahkan bahwa sebuah verba pun dapat membentuk klausa ergatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa verba-verba dengan prefiks ter-, konfiks ke-an, dan dengan kata kena memang membentuk klausa ergatif, yang berbeda dengan klausa pasif. Perbedaan-perbedaan dibuktikan melalui analisis sintaksis dan semantis. |