Skripsi ini merupakan hasil penelitian terhadap teks berita surat kabar berbahasa Indonesia. Teks-teks berita tersebut diteliti untuk diketahui apakah informasi yang disampaikan dalam teks berita surat kabar dapat dipahami oleh pembacanya. Penelitian yang dilakukan berupa studi kepustakaaan dengan populasi surat kabar Kompas, Pos Kota, dan Suara Pembaruan. Populasi ini diambil berdasarkan besarnya jumlah ketiga surat kabar tersebut. Berikut merupakan permasalahan, dipilih tiga jenis berita sebagai sampel yaitu, berita kriminologi, politik, dan olahraga. Semuartya diambil dari surat kabar tanggal 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 Januari 1991. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kesulitan teks pada ketiga surat kabar di atas, untuk mengetahui sesuai tidaknya teks tersebut dengan tingkat kemampuan pembacanya, dart untuk mencari faktor_faktor lain yang menyebabkan sebuah teks terlalu mudah atau sulit untuk dipahami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan minimum pembaca surat kabar tidak semuanya sesuai dengan sasaran yang dituju redaksi surat kabar tersebut. Surat kabar Pos Kota ditujukan pada pembaca yang berpendidikan minimum SD. Berdasarkan hasil penelitian teks berita pada surat kabar tersebut tidak semuanya dapat dipahami oleh pembaca yang berpendidikan minimum SD. Hal ini disebabkan karena dalam teks berita surat kabar tersebut, khususnya teks berita politik dan olahraga banyak ditujukan kata_kata sukar, dan kalimat yang tidak elastis. Surat kabar Kompas dan Suara Pembaruan ditujukan pada pembaca yang berpendidikan minimum SMTA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teks berita pada kedua surat kabar tersebut dapat dipahami oleh pembaca yang berpendidikan minimum SMTA. Deegan demikian sesuai dengan sasaran yang dituju oleh redaksi surat kabar tersebut. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa sulit atau mudahnya teks berita sebuah surat kabar dipahami oleh pembaca bergantung pada beberapa faktor, yaitu; banyak sedikitnya digunakan istilah, akronim, dan singkatan dalam teks berita, penggunaan kata-kata acing, dan kalimat yang terlalu panjang (tidak efektif) |