Kajian mengenai perbandingan bentuk dan isi teks Hikayat Nabi Mengajar Ali dengan kisah Dewaruci bertujuan untuk mengetahui isi teks Hikayat Nabi Mengajar Ali, melihat keparalelan teks tersebut dengan kisah Dewaruci, serta mendeskripsikan simbol-simbol yang ada di dalam teks Hikayat Nabi Mengajar Ali. Tujuan ini didasarkan pada banyaknya simbol yang ada di dalam teks yang digunakan untuk menuangkan ajaran, sehingga jika kita menangkap makna kata secara denotatif maka tidak akan sampai pada maksud teks yang sebenarnyrya sastra Jawa klasik yaitu Dewaruci. Oleh karena itu penggarapan skripsi ini didasarkan pada metode analisis komparatif dan deskriptif. Dengan metode tersebut maka diketahui bahwa teks Hikayat Nabi Mengajar Ali berisi ajaran tasawuf yaitu ajaran untuk menjadi manusia sempurna dengan cara mampu melalui tahapan syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat sehingga bisa dekat sekali dengan sang Pencipta. Selain itu simbol-simbol yang ada selalu disejajarkan dengan keempat tahapan tersebut. Dengan mendeskripsikan simbol-simbol tersebut kemudian memperbandingkan dengan Dewaruci diketahui bahwa keduanya memang tampak sejajar, pertama dari segi bentuknya sama-sama menggunakan tokoh murid dan guru yang di dalam bersuluk sangatlah penting, kedua kesamaan ajaran yang hendak disampaikan yaitu menyajikan konsep manusia sempurna. Manusia yang dianggap sempurna adalah manusia yang mampu mendekati Tuhannya dengan melewati keempat tahapan tersebut.a. Selain itu, isi teks tampaknya mirip dengan ka |