Mata uang logam di situs keraton Surosowan Banten Lama
Prio Widiyono;
Ayatrohaedi, 1939-2006, supervisor; Ronny Siswandi, examiner
(Universitas Indonesia, 1984)
|
Dari sekian banyak masalah arkeologi di Indonesia yang belum diusahakan pemecahannya secara khusus dan sistematis ialah masalah yang berkaitan dengan mata uang logam, yang merupakan bagian dari sistem pembayaran dalam perdagangan. Lebih besar lagi mata uang logam sebagai bagian dari sistem moneter. Hu-bungan perdagangan yang terjadi itu mula-mula diper_kirakan berupa hubungan dagang yang dilakukan antara dua pihak atau lebih. Secara umum istilah perdagangan (trade) diguna_kan untuk menjelaskan jaringan hubungan timbal balik yang dilakukan paling tidak antara dua pihak sebagai suatu usaha untuk memperoleh barang melalui pertu_karan (exchange) dengan lebih menekankan aspek kebu_tuhan daripada aspek sosial (Rowland 1973:589; Sonny Wibisono 1983:1). Pada dasarnya mekanisme perdagang_an didorong oleh kebutuhan akan barang atau bahan baku yang tidak dapat diperoleh dan tidak ekonomis dibuat di suatu tempat, sementara itu di tempat lain... |
S-Prio Widiyono.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S11601 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Universitas Indonesia, 1984 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | ix, 131 pages ; 28 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S11601 | 14-19-479130881 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20156637 |