Full Description

Cataloguing Source
Content Type text (rdacontent)
Media Type unmediated (rdamedia); computer (rdamedia)
Carrier Type volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier)
Physical Description xvi, 135 pages ; 28 cm + appendix
Concise Text
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Availability
  •  Digital Files: 1
  •  Review
  •  Cover
  •  Abstract
Call Number Barcode Number Availability
S12121 14-19-142018081 TERSEDIA
No review available for this collection: 20156794
 Abstract
ABSTRAK
Perkembangan nasionalisme di Tanah Melayu sebelum Perang Dunia Kedua agak terlambat dibanding dengan bangsa lain di Asia Tenggara misalnya, Indonesia. Dalam perkembangannya, nasionalisme di Tanah Melayu sehingga masa pendudukan Jepang masih memperlihatkan berbagai anekaragaman. Belum kelihatan suatu gerakan nasionalisme yang mendobrak batas kedaerahan atau dengan kata lain mencakup skala nasional. Hal ini karena keberhasilan politik Inggris yang memecahbelah Tanah Melayu dalam tiga corak pemerintahan yang berbeda yaitu Negeri-negeri Selat, Negeri Melayu Bersekutu dan Negeri Melayu Tidak Bersekutu. Inggris berhasil menjadi tuan di Tanah Melayu dan memecahbelahkan orang-orang Melayu sesuai dengan keinginannya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa pengaruh gerakan nasional di Indonesia telah meniupkan angin segar bagi aspirasi terhadap bibit-bibit nasionalisme Melayu. Kesatuan Rakyat Indonesia Semenanjung (KRIS) yang beraksi di pentas nasionalisme Melayu pada tahun 1945 adalah wadah perjuangan kaum nasionalis Melayu dengan wawasan baru yaitu menyatukan seluruh bangsa Melayu dalam gagasan Indonesia Raya. Walaupun ambisi perjuangan KRIS gagal tetapi sejarah membuktikan bahwa KRIS telah berhasil mendobrak pemikiran orang-orang Melayu yang sebelumnya tertidur lena diselimuti oleh fanatisme kedaerahan.

Penelitian ini mengunakan sumber arsip, sumber perpustakaan dan wawancara.