Pembangunan kota baru Kebayoran sebagai kawasan pemukiman penduduk (1943-1953)
Siswantari;
Manus, M.P.B., supervisor; Iman Hilman, examiner; Saleh A. Djamhari, examiner
([Publisher not identified]
, 1989)
|
ABSTRAK Skripsi ini mencoba untuk mengungkapkan kembali tentang asal-usul dan usaha-usaha pembangunan serta keadaan Kotabaru Kebayoran sebagai kawasan pemukiman penduduk 1948-1953, baik yang menyangkut masalah latar belakang pencetusan ide, usaha pelaksanaan pembangunan, bagaimana keadaan kota tersebut sebagai kawasan pemukiman, serta pengaruh pembangunan kota tersebut terhadap mata pencaharian penduduk asli Kebayoran yang tempat tinggalnya terkena pembongkaran sampai dengan tahun 1953. Pengungkapan masalah tersebut berdasarkan ilmu sejarah. Kotabaru Kebayoran dicetuskan pembangunannya sebagai usaha pemerintah untuk menanggulangi masalah kekurangan perumahan yang dialami kota Jakarta. Kota tersebut dirancang untuk dijadikan sebagai kawasan pemukiman pekerja yang pekerjaannya di kota Jakarta, dan kota itu direncanakan dibangun sebagai kota satelit. Kotabaru Kebayoran sebagai kawasan pemukiman penduduk. 1948-1953 ternyata menunjukkan : 1. Kota tersebut belum mampu menarik banyak peminat atau pegawai negeri yang ditempatkan di dalam kota tersebut. Hal itu terjadi karena kota tersebut belum memiliki sarana penunjang kota yang memadai untuk menjadikannya sebagai kota idaman. 2. Kota tersebut ternyata tidak mampu untuk menanggulangi masalah kekurangan perumahan yang dialami kota Jakarta. Hal tersebut terjadi karena : a. Kotabaru belum dapat menarik banyak peminat untuk tinggal di kota tersebut. b. Pertambahan penduduk Jakarta terus bertambah dengan pesat, sehingga kekurangan perumahan terus bertambah pula. c. Kota Jakarta pada tahun-tahun tersebut sering mengalami musibah kebakaran. 3. Pengaruh pembangunan kota tersebut kepada mata pencaharian penduduk asli yang rumahnya terkena pembongkaran adalah :a. Bagi penduduk asli Kebayoran yang semula mempunyai mata pencaharian sebagai petani sawah atau tegalan, dan tetap tinggal di dalam Kotabaru Kebayoran. Di kota tersebut mereka sudah tidak bertani lagi. Mereka pada umumnya beralih pekerjaan menjadi pedagang. b. Bagi mereka yang semula mempunyai mata pencaharian sebagai pedagang buah-buahan. Setelah pembangunan Kotabaru Kebayoran cenderung untuk melanjutkan pekerjaan sebagai pedagang dan jenis dagangannya menjadi lebih beragam. c. Kesempatan kerja di dalam kotabaru Kebayoran terutama yang berkaitan dengan bangunan cukup banyak tersedia. Sebagian dari penduduk ash Kebayoran memanfaatkan kesempatan tersebut. |
Pembangunan kota baru S 9007.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S12667 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1989 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | vi, 175 pages : illustration ; 28 cm. + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S12667 | 14-19-004180339 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20157034 |