Pemikiran ekonomi Sjafruddin Prawiranegara, (1945-1983)
Edi Sudarjat;
Anhar Gonggong, supervisor
(Universitas Indonesia, 1993)
|
Skripsi ini membahas pemikiran ekonomi Sjafruddin Prawirane_gara. la dikenal sebagai tokoh pemikir ekonomi yang panting dalam sejarah Indonesia. Pada saat Indonesia baru sebulan meraih kemer_dekaannya dari penjajahan Belanda, Sjafruddin telah mengemukakan pemikirannya kepada Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Republik Indonesia M. Hatta (RI), agar negara yang masih jabang bayi ini mencetak uangnya sendiri sebagai pengganti uang Jepang dan uang De Javasche Bank yang masih beredar di kalangan masyarakat. Ide Sjafruddin tersebut cukup mengagetkan Hatta yang beranggapan bahwa RI belum perlu mencetak uang sendiri. Namun, setelah mela_lui perdebatan hangat, akhirnya ide Sjafruddin itu diterima oleh Hatta. Selanjutnya pada bulan Oktober 1946 diedarkanlah uang yang dicetak oleh pemerintah RI bernama ORI (Oeang Republik Indonesia). Melihat kenyataan di atas pantaslah kiranya bila Sjafruddin mendapatkan gelar sebagai Bapak ORI. Kemudian pada saat Sjafruddin menjabat sebagai Menteri Keuangan, ia mengeluarkan keputusan No. PU-1 dan PU-2 pada bulan Maret 1950, yang lebih terkenal dengan nama Gunting Sjafruddin. Isi keputusan itu pertama: menggunting semua uang yang beredar di masyarakat dan juga memindahkan rekening koran nasabah-nasabah yang ada di bank ke sebuah rekening khusus yang dinamakan Pendaftaran Pinjaman Negara 3%, 1950. Kedua, sisa guntingan uang dan rekening nasabah itu dianggap sebagai pinjaman negara yang bunga_nya akan dibayar mulai bulan September 1951. Tindakan Sjafruddin itu menggegerkan masyarakat, walaupun akhirnya diakui banyak orang sebagai kebijaksanaan ekonomi yang tepat dalam usaha untuk mencegah inflasi dan menyeragamkan peng_gunaan mata uang yang berlaku dalam masyarakat. Puncak pemikiran ekonomi Sjafruddin muncul pada waktu menja_bat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI). Saat itu ia berpolemik dengan para pemikir ekonomi Indonesia lainnya, terutama Sumitro Djojohadikusumo, mengenai strategi pembangunan ekonomi Indonesia. Sjafruddin mengutarakan ide Swasembada Pangan, Indonesiasi, Menekan Inflasi dan Anggran Berimbang. Sekalipun pemikiran Sjafruddin waktu itu dianggap kontraversial dan mendapat banyak serangan, karena bertentangan dengan para pemikir lainnya, namun di kemudian hari pemikiran Sjafruddin diakui sebagai ide yang cemerlang. Tidak heran bila pemikiran ekonomi Sjafruddin lalu menjadi dasar-dasar sistem ekonomi Orde Baru. Dengan demikian sesungguhnya sistem ekonomi Orde Baru bukan berasal dari Berkeley Mafia yang berada di Bappenas, tetapi berasal dari hasil pemikiran ekletis dari Sjafruddin, Hatta dan Sumitro. Selain dari pemikirannya mengenai strategi pembangunan ekonomi Indonesia, Sjafruddin juga menghasilkan pemikiran menge_nai sistem ekonomi Islam. Sayang sekali beberapa pemikiran ekono_mi Islam Sjafruddin keliru. Hal ini dapat kita lihat dari pendapatnya bahwa bunga bank bukanlah riba dan usaha mendirikan bank Islam adalah perbuatan yang sia-sia. Padahal kini sistem ekonomi Islam telah dijalankan orang dan juga telah banyak didirikan bank Islam di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri telah didirikan bank Islam yang dinamakan Bank Muamalat Indonesia. Kekeliruan pemiki_ran Sjafruddin tersebut dibahas pada bagian akhir skripsi ini, sekaligus dilakukan pula perbandingan pemikiran ekonomi Sjafrud_din dengan pemikir ekonomi Islam Indonesia lainnya yakni Ahmad M. Saefuddin. |
Pemikiran ekonomi Sjafruddin..., S 145794.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S12311 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Universitas Indonesia, 1993 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | vii, 115 lembar ; 28 cm. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S12311 | 14-21-526661067 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20157052 |