Pada akhir bulan Oktober dan permulaan bulan November tahun jang lalu saja ber-eamal rombongan tars BALLET NASIONAL telah mendapat undangan Bari palang Merah Indonesia tjabang Palembang untuk mengadakan pertundjukaIa,1.: dikota Palembang sendiri, di Sungai Gerong, di Pladju dan Pendopo, dengan maksud membantu mengwapulkan uang dalam rangka Bulan Dana. Kami berdiam disana selama 11 hart, sehingga pada eetiap kesempatan tak ada pertundjukan, saja pergunakan se-baiklnja untuk me-lihatl kota sarta mengundjungi temaptI bersedjarah, a.l.: Museum, makam radial, kilangI minjak dan sudah tentu djuga perdjamuanI jang diadakan untuk kami, miealnji di Gubernuran, dirumah ke pale daerah dab. Karena maksud utama saja ke Palembang adalah untuk menari, maka makeud untuk mempeladjari keadaan disitu tak dapat Baja penuhkan dengan balk. Sebab selama itu raja kebanjakan bar .-ada dalam keadaan tegang dan lelah karena kurang tidur; terutama perdjalanan ke Pendopo, suatu tempat di baratdaya Palembang, dekat Prabumulih, sangat memakan tenaga. Perdjalanan ini seharusnja kami lakukan dengan menumpang kapal udara Stanvac, tetapi karena tibal ada kerusakan alat radionja, maka terpaksa diganti dengan perdjalanan didarat, jaitu dengan mobil, melalui hutan selama 8 djam, sehingga kami terlambat dan pertundjukan terpaksa harms kami undurkan satu aetengah djam lamanja. Kelambatan kami dleebabkan karena disana baru didirikan djalanl baru oleh Stanvao,- sehingga meabuat supir kami bingung, dan hampirl sadja kesasar dihutan, fang dengarnja bersarang gerombolan Somat jang gangs itu. Namun biar bagaimanap`un djuga harus Baja akui bahwa biarpun eetengah coati raenja, saja puas dengan perdjalanan ini jang memberi pengalaman jang takkan dapat saja peroleh djika kami djadi naik kapal udara. Disepandjang djalan saja dapat melihat ladang fang baru dibuka, pedukuhan;, Berta penduduknja dart dekat. Djalanl disitu begitu pule kota1 ketjil dipedalaman Palembang,, misalnja Pendopa adalah dibangun oleh Stanvac karena minjak. Maka itulah oleh sebagian orang dikatakan bahwa ralembang dewasa ini hidup karena minjak. Ada banjak djalanl baru jang ber-.kilos meter jang ha-nja disirami dengan minjak mentah sebagai gantinja aspal, sehingga djika hudjan sangat berbahaja, karena litjinnja ditambah |