RevoIusi Kebudayaan membuat keadaan dalam negeri Cina mengalami kekacauan. Kekacauan yang ditimbulkan itu membuat perekonomian mengalami stagnasi. Akibat selanjutnya adalah banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Pada tahun 1976, RevoIusi Kebudayaan berakhir.Yang terjadi adalah pengangguran yang besar, terutama di perkotaan, karena orang yang kehilangan pekerjaan dan generasi muda yang kembali dari desa-desa, sama-sama mencari pekerjaan. Keadaan perekonomian yang belum baik membuat lapangan pekerjaan sulit untuk didapatkan. Untuk mengatasi masalah ekonomi ini pemerintah di bawah pimpinan Deng Xiaoping mengadakan Reformasi Ekonomi 1978.Reformasi Ekonomi 1978, yang menerapkan sistim perekonomian pasar dan politik pintu terbuka, berjalan dengan lancar. Perekonomian meningkat dengan pesat. Peningkatan itu tidak berjalan dengan seimbang, karena hanya sektor industri yang mengalami kemajuan, sementara sektor lain masih kurang diperhatikan. Tahun 1979 keluar kebijaksanaan penyesuaian kembali agar perekonomian bisa berjalan dengan seimbang. Dalam Reformasi Ekonomi inilah berbagai kebijaksanaan atas masalah tenaga kerja dikeluarkan. Fokus utamanya adalah membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat, antara lain pada kebijaksanaan Industrialisasi Pedesaan dan Reformasi Perkotaan. Kebijaksanaan_kebijaksanaan tersebut terbukti mampu menyerap pengangguran dan kelebihan tenaga kerja di pedesaan dan perkotaan. Sistim Tanggung Jawab Rumah Tangga Khusus di pedesaan dan Sistim Tanggung Jawab Penuh & Sistim Kontrak Kerja pada perusahaan negara adalah usaha untuk memperbaiki hasil produksi. Dengan berbagai kebijaksanaan itu tenaga kerja tersebar lebih baik, berkemampuan lebih baik dan juga terjadi peningkatan hasil produksi pada sektor-sektor selain industri. Hal ini pada akhimya membuat perekonomian berjalan lebih seimbang dan lebih baik |