Ketergantungan wanita di dalam keluarga Cina tradisional
Anita Haryani;
Oey Soan Nio, supervisor
(Universitas Indonesia, 1993)
|
Haryani, Anita. Ketergantungan Wanita Cina di Dalam Keluarga Cina Tradisional. Skripsi Sarjana Fakultas Sastra Jurusan Asia Timur Studi Cina Universitas Indonesia, 1993. Selama hidupnya, seorang wanita dalam keluarga Cina tradisional mengalami tiga fase ketergantungan. Pertama, sebelum menikah, ia bergantung pada ayahnya. Kedua, setelah menikah ia bergantung pada suaminya. Ketiga, setelah suaminya meninggal, ia bergantung pada anak laki-lakinya. Setiap fase ketergantungan tersebut secara garis besar dapat dibagi dalam dua bentuk ketergantungan. Yang pertama adalah ketergantungan ekonomi dan yang kedua adalah ketergantungan status. Ketergantungan ekonomi banyak dipengaruhi oleh keadaan masyarakat Cina pada waktu itu seperti bentuk masyarakatnya yang agraris, norma-norma yang menyebabkan wanita tidak leluasa bergerak dalam kehidupan sosialnya. Jenis ketergantungan ekonomi ini hampir sama dalam ketiga fase ketergantungan. Usaha-usaha wanita untuk melepaskan diri dari ketergantungan itu ada yang positif seperti menjadi biksu atau pendeta Tao (abad 19 dan 20), tetapi ada juga yang negatif seperti menjadi pelacur |
S12951-Anita Haryani.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S12951 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Universitas Indonesia, 1993 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | v, 116 lembar ; 28 cm. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S12951 | 14-21-161000380 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20157312 |