:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Islam dan konsepsi raja-dewa (suatu analisis tentang local genius Jawa)

Ruslan; Jessy Augusdin, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991)

 Abstrak

Tulisan ini mencoba mempertanyakan kembali seberapa jauh keterlibatan peranan budaya Jawa dalam memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan ajaran Islam, bidang-bidang apa yang tampak jelas pengaruhnya, serta corak Islam yang bagaimana yang akhirnya muncul ke permukaan Penyebaran dakwah Islam di tanah Jawa boleh dikatakan tidak mengalami tantangan secara fisik. Islam tumbuh dan berkembang pesat di Jawa melalui cara damai dan bukan melalui cara paksaan atau penaklukan. Akan tetapi suasana damai yang dirasakan dakwah Islam di Jawa, tidak berarti ikut mempercepat proses peralihan kepercayaan orang-oranq Jawa ke dalam Islam secara kafah (menyeluruh), karena unsur-unsur kepercayaan lama yang masih tertanam kuat di hati mereka malah turut berbaur ke dalam tubuh Islam yang baru mereka anut. Dan pada perkembangan selanjutnya telah menandai corak keislaman mereka dengan sebutan Islam Jawa. Munculnya corak keislaman seperti itu, secara kronologis akan ditelusuri melalui fase-fase pertumbuhan agama Islam; kapan, dari mana, siapa para penyebarnya, dan mazhab apa yang berkembang di tanah Jawa, serta metode pengenalan peran Islam yang bagaimana yang disampaikan kepada masyarakat setempat ? Tokoh penyebar agama Islam generasi pertama di tanah Jawa dikenal dengan sebutan Wali Songo. Di antara mereka, dikatakan ada yang telah menggunakan sarana budaya setempat untuk memperkenalkan ajaran Islam. Usaha ini dimaksudkan agar masyarakat setempat tidak merasa asing terhadap eksistensi Islam, sekaligus untuk menghindari kekhawatiran bahwa masyarakat setempat akan lari menjauh bila kepercayaan lama mereka dihantam secara frontal. Di sisi lain, budaya Jawa itu sendiri dikatakan memiliki suatu kemampuan dalam mengolah dan menyeleksi pengaruh asing untuk disesuaikan dan diselaraskan dengan cita-cita setempat (Local, Genius). Kemampuan ini telah dibuktikan ketika pengaruh Hindu-Budha datang di tanah Jawa. Lalu benarkah corak Islam Jawa itu muncul karena akibat adanya faktor Local Genius tersebut? Ataukah karena akibat penerapan metode pengenalan Islam yang kompromistis yang akhirnya malah memberi peluang bagi kambuhnya corak kepercayaan lama? Lewat penulisan skripsi ini, pertanyaan di atas akan dibahas melalui sebuah studi kasus tentang persentuhan antara dakwah Islam dan konsepsi kedudukan raja-raja Jawa yang dianggap memiliki citra adikodrati (Raja-Dewa).

 File Digital: 1

Shelf
 S 33791e.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S13353
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : vi, 114 lembar ; 28 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S13353 14-21-090895735 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20157638