Salah satu ragam karya sastra adalah prosa. Cerita rekaan merupakan jenis karya sastra yang beragam prosa. Cerita rekaan menyajikan gambaran kehidupan manusia, yang disajikan lengkap dengan wama-wami permasalahan. Gambaran-gambaran kehidupan yang sebagian besar berasal dari kenyataan sosial terangkum di dalam cerita rekaan. Dari kriteria panjang pendeknya cerita, cerpen termasuk dalam cerita rekaan.Skripsi ini mengupas tentang keempat cerpen buah karya Haitani Kenjiro, yang isinya mengenai sikap Haitani Kenjiro dalam bidang pendidikan. Haitani menggambarkan kekhawatirannya mengenai sistem pendidikan di Jepang yang hanya menyuguhkan pendidikan yang praktis. Maksudnya, pendidikan di sekolah hanya mencetak murid-murid pandai, yang bisa bersaing dalam dunia pendidikan yang lebih tinggi, tanpa melibatkan dan memasukkan unsur-unsur kenyataan sosial dalam kurikulum sekolah. Ada kesan bahkan pendidikan di Jepang yang dimonopoli pihak Kementrian Pendidikan, menutupi kenyataan sejarah yang sesungguhnya, hanya menampilkan sesuatu yang bagus, sehingga kepekaan murid-murid sekolah semakin lama semakin terkikis, tidak terasah, bahkan tumpul. Keadaan seperti ini membuat Haitani khawatir akan nasib anak-anak Jepang yang kurang peka terhadap kondisi sosial masyarakat, yang nantinya akan berkembang menjadi pribadi-pribadi yang dingin dan angkuh. Lewat keempat cerpen ini, Haitani menampilkan keadaan-keadaan nyata yang pernah ada di Jepang, kejadian nyata yang tidak diajarkan di sekolah, seperti tentang penjajahan yang pemah dilakukan Jepang terhadap Korea, perang di Okinawa, gambaran tentang negara lain yang belum maju seperti Jepang (dalam cerpen ini digambarkan tentang anak-anak Indonesia), dan kenyataan anak-anak idiot yang diacuhkan orang. Haitani menampilkan tokoh-tokoh cerita yang bersinggungan dengan masalah tentang pendidikan di Jepang, sekiranya membuka hati dan pikiran para pendidik di mana pun berada pada unumnya, dan para pendidik Jepang pada khususnya. |