ABSTRAK Pada masa sebelum Perang Dunia ke-2, mahasiswa yang menganut paham sosialis dan komunis bergabung dalam satu wadah, yaitu Gakuren. Tujuan utama dibentuk Gakuren adalah untuk memprotes kebijaksanaan pemerintah yang menekan gerakan-gerakan mereka di dalam maupun di luar kampus. Perkembangan Gakuren mengalami banyak hambatan, sehingga akhimya bubar sebelum masa Perang Dunia ke-2 dimulai. Setelah masa Perang Dunia ke-2, mahasiswa-mahasiswa komunis membentuk Zengakuren di bawah pimpinan Partai Komunis Jepang. Mereka bergerak dalam dua bidang terpisah, yaitu politik dan pendidikan. Dalam bidang politik mereka menentang perbaikan perjanjian militer antara Jepang dari Amerika Serikat, dalam bentuk unjuk rasa-unjuk rasa, yang mereka lakukan sendiri atau bergabung dengan kelompok-kelompok sosialis dan komunis lain serta masyarakat. Pada tahun 1960, suatu kelompok dalam Zengakuren melepaskan diri dari Partai Komunls Jepang, karena adanya perbedaan pendapat. Beberapa tahun kemudian Zengakuren kembali pecah dalam bentuk fraksi-fraksi kecil yang masih tetap mendukung komunisme dan masing-masing dengan filosofi dan karakter sendiri.
|