Prestasi peradaban yang dicapai bangsa Jepang dewasa ini dicapai melalui proses historis yang sangat panjang dan pengembangan sistem filsafat yang mendasari tegaknya peradaban itu di atas akar budaya dan sistem tradisi bangsanya yang tertanam kuat-dalam di dalam kepribadian bangsa ini. Teori Local Genius digunakan agar lebih khas. Di samping pembuktian adanya local genius dalam kebudayaan Jepang yang memberikannya ciri-ciri yang khas, juga dibahas faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti faktor alam, sistem ekonomi pertanian dan perdagangan dan industrial, serta sistem politik yang sudah ada sejak perioda kuna dan tetap berpengaruh sampai dewasa ini. Teori Challenge and Response digunakan sebagai pisau analisis untuk membedah sejauh mana peranan local genius Jepang berperan aktif dalam menjawab tantangan dari dalam dan luar kebudayaan JEpang serta menjadi cetakan pembentuk peradaban Jepang dewasa ini dengan ciri-cirinya yang khas. Semua data diambil dari sumber kepustakaan berupa buku, karya leksikografis, dan makalah. Local genius bangsa Jepang mempunyai ciri-ciri yang kontradiktif. Kesetiaan, yang konservatif, dan kecendikiaan yang progresif, merupakan dua unsur dominan yang berperan secara simultan dalam sejarah Jepang. Pengendalian diri, budi pekerti dan kearifan adalah ciri-ciri psikologis bangsa Jepang yang natif. Ciri-ciri ini terekspresi jelas di dalam produk-produk budaya nasionalnya: arsitektur, kesusastraan, upacara minum teh, sistem sosial dan sistem politik yang sederhana, terbuka, kekeluargaan, mungil, alami, asimetris, dan memiliki kehangatan domestik yang merupakan ciri-ciri purba local genius bangsa Jepang. Alam, sistem ekonomi dan sistem politik adalah tiga faktor obyektif yang mempengaruhi local genius bangsa Jepang. Local genius kebudayaan Jepang tidak sekedar lestari dalam bentuk artefak-artefak budaya yang mati, melainkan aktif sebagai pola (patron) dan wadah pelaku (agency) dalam penciptaan dan pencetakan kembali unsur-unsur kebudayaan asing yang dipinjamnya, sehingga dihasilkan produk-produk budaya yang forma, sifat konsepsi dan sensibilitasnya khas Jepang. Peradaban Jepang juga menghasilkan produk budaya yang gagasannya murni Jepang berkat kesinambungan tradisi purba yang dilestarikan dan diaktifkan oleh segenap lapisan masyarakatnya. Di dalam proses ini ada peran wanita, yang juga khas local genius Jepang. |