Usaha memupuk Shudanshiko (Orientasi kelompok) melalui kegiatan kelas di sekolah dasar di Jepang
Anggraeni Widiastuti;
Diah Madubrangti, supervisor; Ferry Rustam, examiner; Etty Nurhayati Anwar, examiner
([Publisher not identified]
, 2000)
|
Anggraeni Widiastuti. 0794080065. Usaha Memupuk Shudanshiko (Orientasi Kelompok) Melalui Kegiatan Kelas di Sekolah Dasar di Jepang Pembimbing: Diah Madubrangti, SS., MA. Fakultas Sasatra Universitas Indonesia, 2000. Sekolah memiliki peran penting dalam mendidik dan mengangkat nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Masyarakat Jepang merupakan masyarakat berkelompok, mereka memiliki orientasi kelompok (shudanshiko) atau kecenderungan untuk mengambil tindakan yang bersifat shudanshugi yaitu yang berdasarkan kerjasama dan usaha untuk mencapai tujuan kelompok dan bersamaan dengan itu pemenuhan kesejahteraan dan kebutuhan anggota kelompoknya terjamin. Kelompok di Jepang memberikan fungsi emosi bagi anggota kelompoknya. Kelompok memberikan pemenuhan kebutuhan individu untuk merasa diterima dan menjadi bagian dari kelompok sehingga anggota kelompok membentuk ikatan emosi dan merasa memiliki komitmen terhadap kelompoknya. Kelompok juga memberikan identitas kolektif bagi anggotanya. Maksudnya, anggota kelompok memasukkan aspek-aspek kelompok ke dalam identitas diri sendiri sehingga sebagai pribadi mereka merasa bangga apabila berhasil mencapai tujuan bersama. Usaha memupuk ikatan emosi dan komitmen anak terhadap kelompok dilakukan misalnya dengan pengelompokan yang disebut han maupun kakari, pertemuan kelas, happyo, diskusi kelas, dan pembagian peran penting kepada seluruh anak. Usaha memupuk identitas kolektif dilakukan antara lain dengan mengembangkan ide perorangan menjadi ide bersama, dan kegiatan-_kegiatan kelompok yang mendorong anak-anak menghasilkan ide bagi kemajuan kelompok. Kegiatan kelas yang merupakan bagian dari manajemen kelas tersebut dapat memupuk disiplin, tanggungjawab, solidaritas dan kerja sama sehingga terbentuk orientasi kelompok yang diikat oleh sosialisasi antara guru dengan anak. Kebiasaan yang telah mereka dapatkan sejak di sekolah dasar tersebut kemudian terbawa juga pada saat mereka terjun ke masyarakat. |
S-Anggraeni Widiastuti.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S13907 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2000 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | vi, 67 pages : illustration ; 28 cm. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S13907 | 14-19-673730304 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20158004 |