Kudeta 26 Februari 1936 suatu klimaks gerakan perwira muda
Endah Hayuni Wulandari;
I Ketut Surajaya, supervisor
([Publisher not identified]
, 1987)
|
Restorasi Meiji pada tahun 1868 adalah saat dimana Kaisar untuk pertama kalinya memegang kekuasannya kembali, setelah lebih dari 250 tahun berada di tangan keluarga Tokugawa dengan pemerintahan Bakufunya. Tumbangnya regim Tokugawa dicapai dengan perjuangan bersenjata samurai-samurai muda dari kedaimyoan yang berada di sebelah Barat Daya, yang memiliki patriotisme, dedikasi serta loyalitas pada Kaisar. Kaisar pada dasarnya adalah simbol dari perwujudan bangsa Jepang. Oleh karna itu perjuangan untuk membela Kaisar adalah sama dengan perjuangan membela bangsa Jepang.Restorasi Meiji adalah salah satu dari revolusi agung yang gemanya masih ada sampai saat ini, juga ketika Jepang mengalami frustasi hebat sebagai akibat dari beberapa krisis intern dan ekstern pada tahun-tahun setelah Perang Dunia I. Dalam tahun-tahun yang penuh krisis muncul berbagai gerakan baik sipil maupun militer, yang kesemuanya mempunyai motivasi memperbaiki keadaan. Gerakan dalam tubuh militer khususnya yang dilakukan oleh Para Perwira Muda memiliki fenomena merindukan kejayaan masa lalu yaitu suksesnya perjuangan merobohkan regim Bakufu yang disusul dengan Restorasi Meiji. Oleh karena itu ciri-ciri yang ditunjukan oleh Gerakan Perwira Muda hampir mempunyai kesamaan dengan gerakan yang menjatuhkan regim Bakufu.Tidak bisa dilepaskan di sini adalah peranan anak-anak muda yang merupakan sebagian besar anggota gerakan. Anak-anak muda yang dikenal memiliki idealisme tinggi dan menggelora banyak mempunyai pengaruh terhadap gerakan. Peranan tokoh-tokoh tertentu dengan berbagai aliran pemikiran modern banyak memberikan wama pada Gerakan Perwira Muda. Namun seperti layaknya anak-anak muda lain sikap mereka yang kurang hati-hati dan kurang pengalaman menyebabkan mereka terjebak dalam pertarungan politik tingkat tinggi yang pada akhirnya menghancurkan diri mereka sendiri. Adalah sangat menarik untuk meneliti proses tentang munculnya serta perkembangan gerakan perwira muda, sampai dengan pecahnya Kudeta 26 Februari 1936 yang merupakan suatu klimaks bagi Gerakan Perwira Muda. |
S13585-Endah Hayuni Wulandari.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S13585 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1987 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | iv, 122 pages : illustration ; 28 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S13585 | 14-20-910460937 | WEEDING |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20158013 |