Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana bentuk-bentuk kalimat yang dipilih oleh anggota keluarga pada saat mereka menyatakan ketidaksetujuan. Permasalahan kedua adalah sejauh mana pilihan bentuk-bentuk kalimat tersebut dipengaruhi oleh peran (dalam hal ini sebagai orang tua (ayah-ibu), suami-istri, dan antara saudara kandung), latar pembicaraan (terjadi di hadapan orang banyak atau tidak di hadapan orang banyak) dan topik. pembicaraan. Korpus data untuk skripsi ini diperoleh dari drama Ah, Wilderness, karya Eugene O'Neill.Penulis berhasil mengumpulkan 64 data yang berisikan pernyataan tidak setuju yang dilontarkan oleh anggota keluarga. Data tersebut kemudian dikelompokkan berdasarkan hubungan peran antara penyerta komunikasi, yaitu antara orang tua dengan anak, anak dengan orang tua, suami dengan istri (atau sebaliknya), dan antara kakak dengan adik atau sebaliknya.Untuk menganalisis korpus data penulis menggunakan pembagian kalimat yang dilakukan oleh Quirk, dkk (1985), yaitu kalimat interogatif, deklaratif, imperatif, dan eksklamatif. Kalimat-kalimat tersebut dihubungkan dengan fungsi ujaran, yaitu: pernyataan, pertanyaan, direktif, dan eksklamasi Selain itu, penulis juga membahas konsep kekuasaan power) dan solidaritas solidarity) yang disampaikan oleh Brown dan Gilman (1950). Model analisis yang digunakan adalah model analisis interaksi yang disarankan oleh Reisner (1983). Model ini digunakan untuk menganalisis pernyataan tidak setuju dalam satu peristiwa tutur percakapan. |