:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Othello sebagai satu-satunya tokoh tragis Shakespeare yang berkulit hitam

Iswahyudi Soenarto; Soenarjati Djajanegara, supervisor; Abdul Salam, examiner; Susilastuti Sunarya, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990)

 Abstrak

Di antara sekian banyak tokoh tragis Shakespeare, Othello adalah satu-satunya tokoh yang berkulit hitam. Kehitaman kulit Othello ini terlihat bukan hanya dijadikan sebagai masalah perbedaan fisik. Shakespeare juga mengkaitkan masalah ini dengan masalah yang berbau diskriminasi rasial.
Pada zaman Shakespeare hidup, berlaku pandangan masyarakat yang merendahkan kehitaman kulit. Lelaki berkulit hitam dibebani prasangka sebagai orang yang mempunyai kecenderungan seksual yang besar (lusty) dan lebih pantas menjadi budak. Othello, sebagaimana tokoh tragis Shakespeare lainnya, dikisahkan mengalami kehancuran di akhir cerita. Sebagai penyebab kehancuran tokoh ini Shakespeare membuatkan kasus cemburu buta, sehingga secara sepintas pembaca drama ini dapat menduga bahwa Shakespeare seolah-olah membenarkan prasangka masyarakat pada masa itu bahwa lelaki berkulit hitam mempunyai kecenderungan seksual yang besar. Kedudukan Othello sebagai seorang panglima perang juga hancur karena kasus cemburu buta ini.
Akan tetapi, setelah melalui penelitian lebih lanjut, ternyata Shakespeare sama sekali tidak dapat dikatakan menyetu_jui pandangan masyarakatnya, yang merendahkan kehitaman kulit. Dari analisis terhadap tokoh-tokoh lain di dalam drama ini, terlihat bahwa Othello adalah tokoh yang terjebak. Kehancuran Othello di dalam tragedi ini sama sekali tidak menunjukkan bahwa ia mempunyai kecenderungan seksual yang besar atau tidak mempunyai kualitas sebagai seorang panglima. Justru sebaliknya, pembaca drama ini lebih mempunyai kemungkinan untuk jatuh simpati kepada Othello, jika melihat situasi yang menjerat Othello dan pelukisan Shakespeare terhadap sepak terjang dan karakter tokoh ini.
Setelah menganalisis dan membandingkan beberapa tokoh Shakespeare yang tidak termasuk ras Kaukasia, dapat ditarik kesimpulan bahwa Shakespeare tidak menganggap perbedaan ras sebagai faktor yang membedakan kualitas mental seseorang.

 File Digital: 1

Shelf
 S 132990e.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S14124
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : vi, 118 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S14124 14-19-851502761 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20158248