Perbandingan kesetiaan dua terjemahan sajak Le Pont Mirabeau
Nurul Amalia Ismenia Larasati Gunarwan;
Tresnati Sridwiani, supervisor; Ida S. Husen, supervisor; Rahayu Surtiati Hidayat, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997)
|
ABSTRAKSajak Le Pont Mirabeau karya Guillaume Apollinaire telah diterjemahkan oleh dua orang sastrawan Indonesia, Mahmud Taslim Ali dan Wing Kardjo. Skripsi ini mencoba membandingkan kedua terjemahan tersebut dart segi kesetiaannya masing-masing kepada karya aslinya.Teori yang digunakan terdiri atas teori yang berkaitan dengan sajak (hakikatnya dan sifat-sifatnya sebagai karya puitik) dan teori yang berkaitan dengan penerjemahan. Salah satu pedoman utama teori penerjemahan ialah bahwa pesan linguistik adalah kesatuan yang terdiri atas bentuk sebagai struktur luar dan makna sebagai struktur dalamnya. Sifat sajak sebagai karya puitik, adalah bahwa sajak memiliki kekhasan baik dalam hal bentuk (dengan rima, irama, enjambemen dsb.) maupun dalam hal makna (bahasanya yang penuh dengan konotasi). Bentuk dan makna sajak berkaitan erat dan saling mengisi, sebab makna suatu sajak juga tersalurkan melalui bentuknya. Oleh karena itu, penerjemah sajak harus dapat menampilkan kembali efek yang ditimbulkan dari keterpaduan bentuk dan makna suatu sajak ke dalam terjemahannya.Dengan berpedoman pada prinsip itulah analisis terjemahan dalam skripsi ini dibagi atas analisis dari segi bentuk dan analisis dari segi makna. Analisis itu pun dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama adalah pemerian pengalihan-pengalihan dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama adalah pemerian pengalihan-pengalihan bentuk dan makna yang dilakukan MTA dan WK secara terpisah dan tahap kedua adalah pembandingan kedua terjemahan itu.Ditemukan bahwa di antara kedua terjemahan itu, terjemahan WK lebih setia baik kepada bentuk maupun kepada makna sajak LPM. Dengan perkataan lain, terjemahan WK menggunakan kesejajaran bentuk dan kesejajaran makna. Terjemahan MTA tidak memperlihatkan kesejajaran seperti terjemahan WK, tetapi terjemahannya itu masih menggunakan kesepadanan dinamis. Juga ditemukan bahwa subjektivitas dan jarak waktu memegang peranan penting dalam perbedaan kedua terjemahan sajak LPM itu. |
S 9700334_Perbandingan Kesetiaan Dua.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S14406 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 89 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S14406 | 14-19-812906977 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20158311 |