:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Analisis terjemahan preposisi de kasus preposisi de dalam Vol de nuit dengan padanan zero dalam Terbang malam

Djunaedah Hamid; Benny Hoedoro Hoed, supervisor; Irzanti Sutanto, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1979)

 Abstrak

Bahasa dan penterjemahan. Pada hakekatnya, penterjemahan adalah penyampaian kembali amanat yang dinyatakan dalam bahasa sumber (selanjutnya disingkat BSu) dengan menggunakan bahasa sasaran (selanjutnya disingkat BSa) (Nida & Taber 1969:13). Dengan demikian penterjemahan dapat disebut sebagai suatu kegiatan kebahasaan. Menurut Poerwadarminta (1967:5), bahasa merupakan alat komunikasi yang mahapenting. Dengan bahasa orang dapat menyampaikan berbagai berita batin, pikiran, pengalaman, gagasan, pendapat, perasaan, keinginan, harapan, dan sebagainya kepada sesama manu-sia. Dengan bahasa itu pula, orang dapat mewarisi atau mewariskan, menerima atau menyampaikan pengalaman dan pengetahuan lahir batin.
Bahasa dibuat oleh dan untuk manusia. Itulah sebabnya maka pembentukan bahasa erat hubungannya dengan perorangan (individu), masyarakat dan alam sekitar manusia yang membentuk dan menggunakannya. sebagai suatu kegiatan yang berhubungan dengan bahasa, maka untuk melakukan penterjemahan selain ki_ta harus menguasai kedua bahasa yang terlibat dalam penterjemahan, kita juga harus memperhatikan aspek aspek lain yang berhubungan dengan bahasa, seperti yang bare saja diuraikan.Dengan mengutip pendapat Nida (1966:90-97), maka secara singkat kita dapat menyebutkan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan penter-jernahan, yaitu:Ekologi atau lingkungan hidup,kebudayaan meteriil, kebudayaan social, religi, dan bahasa.
Ekologi, kebudayaan materiil, kebudayaan sosial dan religi dapat dianggap sebagai faktor-faktor yang melatarbelakangi bahasa. Perbedaan dalam bidang-bidang tersebut mengakibatkan perbedaan dalam bidang bahasa. Karena itulah, di dunia ini terdapat berbagai-bagai bahasa. Dengan demikian, bahasa merupakan perwujudan dan pencerminan kebudayaan masyarakat bahasa masing-masing. Sehingga tidak ada bahasa yang seragam benar antara satu dengan yang lain. Akibatnya, pars penterjemah yang berhubungan dengan dua bahasa seringkali mengalami masalah dalam pemilihan kosakata (leksikon). Masalah tersebut kiranya dapat ditanggulangi dan dipecahkan dengan bantuan pengetahuan kita tentang perbedaan faktor-faktor sampai dengan yang melatarbelakangi BSu dan BSa.

 File Digital: 1

Shelf
 Analisis terjemahan S 7900291.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S14279
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1979
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : iii, 86 lembar ; 28 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S14279 14-22-21078551 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20158319