Heinrich Heine terkenal sebagai seorang penyair zaman Hunges Deutschland, oleh karena sajak-sajaknya yang bersifat politik. Dalam skripsi ini, saya mencoba menganalisis empat puisi politik Heinrich Heine yaitu: Jetsh Wohinp, 1649-1793, Zur Beruhigrng dan Die Schlesiscben Weber. Metode analisis yang saya pakai ialah metode analisis historis dan analisis struktur puisi berdasarkan model analisis puisi politik Fingerhut. Melalui metode analisis historis, saya berusaha melihat proses terjadinya (genetik) dan dimensi politik dari puisi tersebut. Metode intrinsik yang saya pakai ialah analisis terhadap struktur yang membentuk keindahan (estetik), seperti gaya bahasa dan pilihan kata. Dan hasil analisis terhadap sajak-sajak tersebut di atas, didapat kesimpulan bahwa sajak Heinrich Heine mempunyai dimensi politik tetapi juga mempunyai unsur keindahan, seperti halnya yang dituntut dalam sebuah karya sastra. Dalam sajak-sajaknya Heinrich Heine banyak menggunakan perangkat retorika yang disebut ironi. Hal ini Brat kaitannya dengan dimensi politik yang terletak dalam sindirannya terhadap penguasa Jerman dan terhadap sifat bangsa Jerman yang tidak acuh terhadap situasi yang terjadi pada bangsa-bangsa lain. |