Humanisme pada awalnya merupakan filsafat yang berpusat pada kehidupan manusia yang muncul setelah zaman renaissan. Dalam perkembangannya, humanisme mempengaruhi bidang kesusastraan sebagai salah satu aliran dalam karya sastra. Sebagai suatu paham, humanisme memiliki perhatian dan pemikiran yang berpusat kepada manusia, nilai-nilai manusia, dan aktivitas manusia. Bahwa manusia itu memiliki harkat dan martabat yang sama, tidak ada manusia yang lebih unggul dibandingkan dengan manusia yang lain. Sehingga karya sastra yang bertemakan humanisme, berisikan ide yang mengangkat sisi-sisi kemanusiaan. Selain itu juga peduli terhadap segala sesuatu yang menimpa dan yang dirasakan manusia sebagai mahluk hidup. Begitu juga dengan puisi-puisi karya Evgenij Evtusenko yang berjudul Jhodu / Ljudil `Orang-orang,' Ea6uu lip / Babij Jar / 'Babi Yar', dan Hacneduuxu Cmanuxa / Nasledniki Stalinal 'Ahli Waris Stalin' bertemakan humanisme. Evtugenko memasukkan ide-ide humanis ke dalam tiga puisinya tersebut. Ketiga puisi itu berbicara tentang manusia di tengah-tengah konflik dalam dirinya sendiri yang nampak dalam puisi Jhodu / Ljudil / 'Orang-orang', manusia yang tertindas dan menerima perlakuan yang tidak manusiawi dalam pembantaian orang-orang Yahudi pada puisi Ea6uu Rp Babij Jar / 'Babi Yar', serta ketakutan manusia di bawah rezim Stalin yang diangkat Evtusenko dalam puisi Hacneduuxu Cmanuxa /Nasledniki Stalina Ahli Waris Stalin. Salah satu media yang digunakan oleh humanisme untuk menyampaikan ide-idenya adalah lewat kesusastraan. Dengan kesusastraan kita dapat mengetahui masalah-masalah seputar kehidupan manusia, selain itu kita juga dapat mengetahui apa yang menjadi pemikiran dari sastrawan. Evtusenko sebagai seorang penyair kurang lebih telah berhasil menyampaikan nilai-nilai humanisme dalam ketiga puisi di atas. |