Penelitian mengenai perilaku pencarian informasi staf pengajar ini telah dilakukan bulan Januari ski Februari 2002 di lingkungan kampus Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI), Depok. Khususnya pada 61 (enampuluh satu) orang responden yang terdiri dari staf pengajar FKMUI yang aktif mengajar dan melakukan penelitian pada tahun ajaran semester ganjil 2001 12002. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses, kebutuhan, tindakan atau perilaku dan hambatan yang dihadapi staf pengajar dalam pencarian informasi dalam rangka melakukan kegiatan penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara dengan responden.Hasilnya menunjukkan bahwa perilaku bertanya kepada kepala perpustakaan dan atau staf bagian pelayanan perpustakaan merupakan urutan pertama yang dilakukan pada saat mengunjungi perpustakaan dalam rangka mencari informasi. Setelah koleksi sendiri maka perpustakaan FKMUI dan kolega atau teman sejawat adalah sumber informasi yang diandalkan staf pengajar FKMUI dalam setiap tahapan pencarian literatur. Sedangkan browsing di internet juga merupakan tindakan dalam pencarian informasi, terutama pada tahap pembuatan laporan. Diantara variable usia, jenis kelamin dan pendidikan maka yang menunjukkan gejala mempengaruhi perilaku staf pengajar dalam pencarian informasi adalah tingkat pendidikan. Pengajar dengan pendidikan S2 memiliki kecenderungan lebih aktif mencari informasi dibandingkan dengan S3. Mereka lebih mengandalkan perpustakaan FKMUI dan teman sejawat sebagai sumber informasi. Sementara yang S3 lebih mengandalkan koleksi sendiri. Kunjungan staf pengajar ke perpustakaan FKMUI sebagian besar hanya satu bulan sekali dan terdapat sekitar 30% responden yang dalam enam bulan terakhir tidak sekalipun berkunjung ke perpustakaan FKMUI. Mereka yang berkunjung, berpendapat bahwa koleksi khususnya buku dan majalah ilmiah di perpustakaan ini masih terbatas dan yang ada sudah banyak yang out of date. Seratus persen responden dalam wawancara, menyatakan bahwa ruang perpustakaan FKMUI harus dipindahkan dan atau dibuat ruang/gedung baru, karena sudah tidak memadai lagi sebagai perpustakaan fakultas. Sementara itu fasilitas ruangan perlu ditingkatkan, terutama penerangan, karena kurang memadai. Pada umumnya staf pengajar puas dengan kinerja pustakawan perpustakaan FKMUI yang dalam pelayanannya berorientasi pada pemakai. Mengenai jumlah dan ketrampilan SDM perlu ditingkatkan melalui pendidikani, kursus/training, seminar, dan kunjungan studi banding ke perpustakaan lain baik di Indonesia maupun ke Iuar negeri. |