ABSTRAK Penelitian mengenai prosiding pertemuan ilmiah telah dilakukan di Perpustakaan Bagian PIP Badan Litbangkes, Jakarta. Tujuannya ialah untuk mengetahui sejauh mama kerumitan pengkatalogan dan penyediaan sarana temu kembali prosiding pertemuan ilmiah, terutama yang berkaitan dengan masalah entri utama di bawah judul yang dimodifikasi (judul pada katalog selalu diawali dengan nama khas dari pertemuan ilrniahnya). Selain itu diharapkan bahwa penelitian ini dapat memperlihatkan apakah pemakai lebih cenderung untuk mencari lewat entri judul, entri nama badan penyelenggara, entri subordinat, atau entri langsung/nama pertemuan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner. Dari observasi dan wawancara diharapkan dapat diperoleh gambaran tentang kerumitan pengkatalogan dan penyediaan sarana temu kembali prosiding, dan kemampuan temu kembali katalog judul terhadap prosiding pertemuan ilmiah; sedangkan dari penyebaran kuesioner diharapkan didapat gambaran mengenai kecenderungan pemakai dalam menelusur presiding pertemuan ilmiah. Pelaksanaan pengumpulan data dijelaskan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa judul merupakan pendekatan yang paling diminati oleh sebagian besar responden. Oari hasil kuesioner didapat gambaran bahwa 31,06 % - 75,00 % responden memilih entri judul, 20,45 % - 67,42 % responden memilih entri utama nama perternuan, 13,64 % - 29,55 % responden memilih entri subordinat, dan 06,06 % - 15,15 % responden memilih entri badan penyelenggara. Modifikasi judul pada katalog menyebabkan banyaknya frase umum yang menunjukkan nama pertemuan seperti seminar, _lokakarya_, _symposium_ dan sebagainya. Banyaknya frase umum tersebut menyebabkan kesulitan penjajaran (filing) dan penelusuran. Akan tetapi, dari sudut proses pengkatalogan, modifikasi judul tersebut menyebabkan kemudahan. Karena semua judul diawali dengan nama khan pertemuan. maka tidak ada masalah dengan layout atau tipografi pada halaman judul. Entri utama di bawah judul selain menyebabkan kemudahan bagi pengkatalog (karena secara praktis pengkatalog akan meletakkan semua entri utama di bawah judul), juga menyebabkan penghematan ruang pada entri tambahan, karena tidak ada pengulangan judul (yang umumnya berupa frase yang panjang) sebagai tajuk tambahan.
|