:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Analisis roman De Grouwe vogels karya Arthur van Schendel

Christine, R.A.T.; Snoek, C.H., supervisor; ; Sri Wulan R. Mulyadi, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988)

 Abstrak

Yang menjadi topik dalam skripsi ini adalah permasalahan sosiologi dan psikologi. Suatu permasalahan sosiologi dan psikologi yang dibatasi pada penilaian sejauh mana aspek sosial-psikologis dalam roman De Grauwe Vogels karya Arthur van Schendel. Dalam penulisan skripsi ini saya memberikan penafsiran terhadap roman De Grauwe Vogels karya Arthur van Schendel. Penafsiran ini pertama-tama didasarkan pada data-data yang terdapat di dalam teks sendiri. Pendekatan semacam ini dinamakan pendekatan ergosentris. Sesudah mengetahui apa yang terdapat di dalam teks, kemudian saya memberikan penilaian. Kriteria dalam penilaian ini adalah kesatuan karya, sejauh mana kerangka fiksional dipertahankan secara konsekuen, serta konsistensi dalam komposisi, gaya dan jiwa. Akhirnya, oleh karena saya berrnaksud untuk menyorot aspek sosial-psikologis dalam roman De Grauwe Vogels maka untuk mendukung penafsiran ini saya memasukkan juga data-data otentik dari ilmu sosiologi dan psikologi. Dari hasil penafsiran tersebut pertama-tama dapat disimpulkan bahwa dalam roman De Grauwe Vogels (1937) yang merupakan produk sasudah tahun 1930 dari Arthur van Schendel, seorang neoromantikus, terkandung unsur naturalistis. Naturalisme mengandung unsur bahwa segala sesuatu gedetermineerd 'ditentukan' oleh tiga Faktor, yaitu erfelijkheid 'sifat yang diwariskan', milieu 'lingkungan sosial' dan omstandigheden 'keadaan-keadaan'. Dengan unsur naturalistis dalam karyanya ini Van Schendel ingin menggambarkan bahwa tokoh-tokoh dalam cerita ini gedetermineerd 'ditentukan' oleh erfelijkheid 'sifat yang diwariskan', milieu 'lingkungan sosial' dan omstandigheden 'keadaan-keadaan'. Hidup mereka serba ditentukan sehingga sama sekali tidak memiliki kehendak bebas. Selanjutnya dalam roman De Grauwe Vogels terkandung pula unsur-unsur Kristen yang berkaitan dengan kalvinisme tulen. Kalvinisme adalah ajaran yang mengutamakan predestinasi, yaitu pendapat bahwa setiap nasib orang sudah ditentukan oleh Tuhan pada saat kelahirannya, lepas dari jasa-jasa pribadi dan keinginan bebas seseorang. Dengan unsur-unsur yang berkaitan dengan kalvinisme tulen ini Van Schendel ingin membuktikan bahwa manusia gedetermineerd 'ditentukan' oleh Tuhan dan oleh karena itu tidak ada kehendak bebas baginya. Akhirnya dapat kita simpulkan bahwa seperti dalam karya-karya pemulanya, dalam roman De Grauwe Vogels terkandung unsur kerinduan. Hanya bentuk kerinduannya berbeda. Dahulu, dalam karya-karya pemulanya, unsur zwerversvorlangen 'kerinduan seorang pengembara' nyata sekali, sedangkan di sini unsur verlangen naar vrijheid 'kerinduan akan kebebasan' yang muncul.

 File Digital: 1

Shelf
 Christine R.A.T.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : iii, 98 pages ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-19-543596148 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20159406