Full Description

Cataloguing Source LibUI ind rda
Content Type text (rdacontent)
Media Type unmediated (rdamedia); computer (rdamedia)
Carrier Type volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier)
Physical Description vi, 107 pages ; 28 cm.
Concise Text
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Availability
  •  Digital Files: 1
  •  Review
  •  Cover
  •  Abstract
Call Number Barcode Number Availability
S15768 14-19-732045341 TERSEDIA
No review available for this collection: 20159434
 Abstract
Filsafat dan sastra mempunyai dasar pijak yang sama, yaitu realitas. Bila filsafat bertolak dari kenyataan lalu hendak diabstraksikan, dicari jati dirinya, hakikatnya, maka sastra mulai dari apa yang ada dalam kenyataan lalu diolah lewat proses kreatif hingga menjadi kebenaran dan kenyataan baru. (fiktif). Eksistensialisme yang berpandangan bahwa manusia dan hanya manusialah yang bereksistensi, pada awalnya muncul sebagai suatu aliran filsafat yang kemudian pada perjaianannya melalui proses kreatif, berkembang menjadi suatu aliran baru dalam dunia sastra. Pada umumnya, karya sastra eksistensialis mencoba menggambarkan manusia-manusia yang sadar dan berjuang menggapai eksistensinya. Dalam perjalanannya saat bereksistensi, ia pasti akan mengalami berbagai benturan seperti rasa cemas, gelisah, kecewa, sia-sia, putus asa dan lain sebagainya. Roman Op Leven en Dood karya Anna Blaman adalah sebuah roman eksistensial yang mengisahkan keadaan tokoh utama sebagai manusia yang kemudian sadar akan keberadaannya, setelah sekian lama tenggelam dalam lingkaran kekecewaan dan putus asa. Tokoh dalam roman ini dikisahkan sebagai tokoh yang pada akhirnya sadar dan berjuang melawan `ketakpahaman akan hidupnya'. Dalam skripsi ini saya mengkaji roman Op Leven en Dood dari sudut eksistensial yang didasarkan pada pandangan eksistensialisme dari beberapa eksistensialis, sehingga dapat dilihat kemudian seberapa eksistensial roman tersebut.