Deskripsi Lengkap
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text (rdacontent) |
Tipe Media : | unmediated (rdamedia); computer (rdamedia) |
Tipe Carrier : | volume (rdacarrier); online resources (rdacarrier) |
Deskripsi Fisik : | vi, 115 pages: 29 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
- Ketersediaan
- File Digital: 1
- Ulasan
- Sampul
- Abstrak
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S15788 | 14-19-371499733 | TERSEDIA |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20159495 |
Abstrak
ABSTRAK
Pada tahun 90-an bacaan anak Belanda diwarnai dengan beragam buku yang bertema horor. Dari sekian banyak buku bertema tersebut, buku-buku karya Paul van Loon mendapat perhatian yang besar dari anak-anak. Sejumlah buku karya Paul van Loon memperoleh penghargaan dari dewan juri anak-anak (Kinderjury). Sementara itu juri dewasa yang menilai bacaan anak-anak (Griffels) berpendapat bahwa buku-buku yang memperoleh hadiah Kinderjury tersebut tak dapat dikategorikan ke dalam bacaan berkualitas baik.
Masalah yang demikian melandasi pemikiran penulis skripsi ini untuk menganalisis karya Paul van Loon. Sekuel De griezelbus dijadikan obyek penelitian berdasarkan popularitasnya di Belanda dan Belgia, dan juga kesuksesannya memperoleh beberapa anugerah Kinderjury. Berdasarkan analisis bentuk dan isi yang dilakukan atas sekuel De griezelbus ini, dapat ditarik simpulan bahwa sekuel ini memiliki kelebihan dalam tema horornya, teknik penceritaan, dan orisinalitas cerita. Analisis juga menunjukkan bahwa pengulangan konsep cerita dalam buku_-buku sekuel menyebabkan orisinalitas cerita dan elemen-elemen struktur lainnya diragukan kualitasnya.
Pada tahun 90-an bacaan anak Belanda diwarnai dengan beragam buku yang bertema horor. Dari sekian banyak buku bertema tersebut, buku-buku karya Paul van Loon mendapat perhatian yang besar dari anak-anak. Sejumlah buku karya Paul van Loon memperoleh penghargaan dari dewan juri anak-anak (Kinderjury). Sementara itu juri dewasa yang menilai bacaan anak-anak (Griffels) berpendapat bahwa buku-buku yang memperoleh hadiah Kinderjury tersebut tak dapat dikategorikan ke dalam bacaan berkualitas baik.
Masalah yang demikian melandasi pemikiran penulis skripsi ini untuk menganalisis karya Paul van Loon. Sekuel De griezelbus dijadikan obyek penelitian berdasarkan popularitasnya di Belanda dan Belgia, dan juga kesuksesannya memperoleh beberapa anugerah Kinderjury. Berdasarkan analisis bentuk dan isi yang dilakukan atas sekuel De griezelbus ini, dapat ditarik simpulan bahwa sekuel ini memiliki kelebihan dalam tema horornya, teknik penceritaan, dan orisinalitas cerita. Analisis juga menunjukkan bahwa pengulangan konsep cerita dalam buku_-buku sekuel menyebabkan orisinalitas cerita dan elemen-elemen struktur lainnya diragukan kualitasnya.