Gambar yang pada awalnya merupakan hasil dari kegiatan mengisi waktu luang, mengalami perkembangan bentuk menjadi sebuah media komunikasi. Salah satu bentuk media komunikasi yang memanfaatkan unsur gambar adalah kartun. Sebagai sebuah media komunikasi, kartun memiliki fungsi menyindir dan memperingatkan. Sindiran dan peringatan yang terdapat pada kartun dapat diartikan sebagai sebuah kritik. Menyindir, memperingatkan, dan mengkritik memiliki kesamaan unsur tidak menghargai hal yang dimiliki oleh pihak yang menjadi objek. Dengan melakukan sebuah kritik, seseorang telah melakukan tindakan yang mengancam citra pihak lain. Citra adalah harga diri yang dimiliki seseorang. Dengan melakukan tindak mengancam citra, seseorang telah melakukan tindakan yang tidak santun. Kesantunan yang dimaksud adalah tindak menunjukkan kepedulian terhadap citra orang lain. Dalam menyampaikan kritik di dalam kartunnya, seorang kartunis harus dapat membuat agar kritik yang disampaikannya dapat diterima dan tidak membuat pembacanya marah. Kartunis harus menggunakan strategi yang tepat pada kartun yang dihasilkannya. Pernilihan kartun Lagak Jakarta seri Tren & Perilaku sebagai objek penelitian didasarkan objek kritik yang dituju. Kartun ini merupakan kartun sosial yang mengkritik kehidupan sehari-hari masyarakat. Tema yang diangkat merupakan tema-tema yang dekat dengan kehidupan masyarakat. Pihak yang menjadi objek kritik merupakan masyarat, yang mungkin juga pembaca kartun ini. Karena itu, menarik dilihat bagaimana kartunis mensiasati agar ancaman yang dilakukannya tidak membuat pembaca marah atau tersinggung. Strategi kesantunan yang ditemukan pada objek penelitian merupakan strategi-strategi yang memiliki resiko kerusakan muka yang besar. keadaan itu tentunya dapat membuat pembaca merasa tersinggung atau marah. Namun berdasarkan data-data yang ditemukan, ancaman yang terdapat pada sebuah kartun merupakan sebuah hal yang santun. Hal ini dikarenakan fungsi yang terdapat pada kartun. Karena berfungsi untuk menyindir dan memperingatkan, kritik yang terdapat pada kartun diterima sebagai sesuatu yang sopan. |