:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Stereotip terhadap masyarakat Tionghoa dalam Ca-Bau-Kan

(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007)

 Abstrak

Skripsi ini adalah hasil penelitian terhadap aspek sosio-kultural novel Ca-Bau-Kan (1999). Perumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Stereotip masyarakat Tionghoa apa saja yang ditampilkan dalam CBK dan apa dampak dari stereotip itu pada lakuan para tokohnya? 2. Benarkah hipotesis penulis bahwa kandungan ccrita CBK mematahkan stereotip yang herkembang dalam masyarakat? Berdasarkan perumusan masalah tcrsebut penelitian ini bertujuan mendeskripsikan stereotip-stereotip masyarakat Tionghoa dalam CBK dan dampaknya dalam lakuan para tokohnya. Dari deskripsi itu penelitian ini juga akan menguji hipotesis penulis bahwa kandungan cerita CBK mematahkan stereotip-_stereotip masyarakat Tionghoa yang ada dalam masyarakat. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian, penelitian ini menggunakan pendekatan sosio-kultural. Dengan penggunaan pendekatan sosio_kultural penelitian ini melibatkan unsur-unsur ekstrinsik dan unsur intrinsic. Unsur intrinsik yang dilibatkan adalah tokoh dan latar. Analisis terhadap kedua unsur intrinsik itu didukung dengan penggunaan konsep interaksi sosial dari sosiologi dan kajian multikultural yang berdasarkan paham multikulturalisme. Dengan analisis seperti itu penelitian ini menghasilkan beberapa pencapaian yang dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, ada delapan stereotip masyarakat Tionghoa yang terdaftar dari cerita CBK. Delapan stereotip yang terdaftar dari cerita CBK itu adalah: (l) keteguhan masyarakat Tionghoa menjunjung adat-istiadat dan kepercayaannya; (2) laki-laki Tionghoa suka berprostitusi dan mempraktikkan sistem pergundikan; (3) masyarakat Tionghoa memandang rendah suku bangsa lain; (4) status orang-orang Hoa-Kiau lebih tinggi daripada status Kiau-Seng; (5) masyarakat Tionghoa di Jawa banyak yang percaya pada tahayul pesugihan; (6) status kehormatan perempuan sebagai istri dalam masyarakat Tionghoa ditentukan dari kemampuannya melahirkan anak untuk suami; (7) suku Kwung-Fu (salah satu subetnis Tionghoa) dikenal sebagai pedagang perabotan rumah tangga dan dianggap tidak berbakat berdagang; (8) masyarakat Tionghoa memusuhi Jepang. Stereotip-stereotip itu berdampak pada lakuan para tokohnya karena stereotip digunakan dalam proses awal interaksi sosial. Stereotip itu selanjutnva turut menentukan sikap yang diambil para tokoh yang berlakuan. Stereotip itu menunjukkan dampaknya melalui sikap dari orang yang ikut berinteraksi. Sikap itu selanjutnya dapat menimbulkan konflik atau tidak. Kedua, secara keseluruhan, stereotip tcrhadap masyarakat Tionghoa yang ada di CBK dapat diasumsikan sebagai penjelasan atas stereotip masyarakat Tionghoa yang beredar di masyarakat saat ini. Tidak semua stereotip yang beredar di masyarakat seperti yang disebut Winarta terbantahkan oleh cerita CBK. Akan tetapi, CRK menampilkan realitasnya dalam lakuan para tokohnya.

 File Digital: 1

Shelf
 RB01P361s-Stereotip terhadap.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S11111
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xv, 99 lembar ; 28 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S11111 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20159880