Gerakan Hizbullah Libanon
Musa Shahabuddin;
Suranta, supervisor
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007)
|
Penelitian mengenai gerakan Hizbullah Libanon ditujukan untuk mengetahui bagaimana gerakan yang dilakukan oleh Hizbullah hingga menjadikan gerakan Hizbullah sebagai gerakan terkemuka di Timur Tenggah. Hizbullah merupakan suatu gerakan yang terarah dan meyeluruh dalam setiap aspeknya, baik aspek perjuangan bersenjata, sosial kemasyarakatan, dan politik. Hizbullah memandang Islam sebagai kesatuan yang tak terpisahkan dengan negara. Lahirnya gerakan ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain; invasi Israel yang mencapai puncaknya pada tahun 1982 (sebagai faktor utama), diskriminasi masyarakat Syiah, kekecewaan kaum Syiah terhadap gerakan AMAL, perpecahan kelompok Syiah, serta pengaruh Revolusi Iran dan keterlibatan Republik Iran. Berbagai gerakan yang dilakukan Hizbullah telah menyebabkan gerakan ini menjadi satu-satunya gerakan yang memenuhi berbagai unsur kekuasaan di Libanon. Gerakan bersenjata Hizbullah telah terbukti menjadi pelindung bagi kedaulatan Libanon. Gerakan sosial kemasyarakatan menyebabkan gerakan ini mendapat berbagai simpati dan dukungan dari masyarakat, khususnya masyarakat Syiah, selain itu gerakan politik yang bersih dan konsisten menjadikan gerakan Hizbullah mendapatkan berbagai dukungan dari beragai pihak. Keberadaan gerakan Hizbullah yang bertambah kuat serta penguasaan gerakan ini terhadap senjata menyebabkan gerakan ini mempunyai kemampuan dalam menentukan tujuanya. Kemampuan gerakan ini dalam menghadapi dan melumpuhkan agresi Israel pada bulan 12 Juli hingga 14 Agustus 2006 juga telah merubah mainframe mayoritas bangsa Arab yang menganggap Israel sebagai pihak yang tak dapat dikalahkan. Keberhasilan dalam menghadapi Israel telah merubah citra Hizbullah dari gerakan yang tidak diperhitungkan menjadi gerakan yang diperhitungkan negara-negara Arab yang mayoritas berpenduduk Suni. Gerakan ini telah menjadi satu-satunya gerakan terdepan di Libanon. Gerakan Hizbullah juga dapat menjadi contoh bagi gerakan bersenjata atau gerakan revivalis Islam, khususnya di Timur Tengah. Hal ini disebabkan beberapa gerakan yang memiliki tujuan serupa hanya terlibat dalam konfrontasi saja dan tidak memiliki gerakan sosial kemasyarakat dan visi politik yang baik. Konsistensi Hizbullah dalam menjalankan berbagai kegiatan bersenjata, sosial_kemasyarakatan, dan politik akan mengantarkan gerakan ini dalam mencapai tujuannya, yakni kekuasaan berdasarkan pengakuan masyarakat Libanon sendiri. Bila Hizbullah berhasil mencapai kekuasaan berdasarkan pengakuan masyarakat Libanon (hegemoni/kebudayaan), maka langkah-langkah untuk mewujudkan tujuannya akan menjadi keniscayaan, termasuk untuk membentuk negara Islam. |
S 0700206_Gerakan Hizbullah Libanon_.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S13269 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | vi, 139 lembar: ill., peta ; 28 cm. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S13269 | 14-21-77017168 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20159894 |