Soft power adalah : kemapuan aktor politik internasional dalam menarik Negara lain utnuk membentuk pandangan yang sesuai dengan ide-ide yang ingin mereka kembangkan melalui budaya, ide-ide politis, dan kebijakan luar negeri. Nilai-nilai tersebut adalah nilai yang dapat dibagi secara bersama, atau yang disebut dengan norma global. Norma global ini mencakup: liberalisme, pluralisme, dan otonomi. Pada prakteknya konsep soft power ini dikembangkan oleh Amerika Serikat sebagai lawan dari hard power yang lebih bertumpu kepada kekuatan militer dan ekonomi. Menurut Joseph S Nye, orang yang menjadi arsitek dari konsep soft power. Konsep ini dijadikan prioritas dalam strategi keamanan nasional Amerika Serikat dalam menghadapi sisi gelap globalisasi dan privatisasi perang. Relasi kuasa yang terdapat pada konsep soft power ini mempunyai pola yang sama dengan konsep hegemoni yang dikembangkan oleh Antonio Gramsci melalui tulisan-tulisannya selama di penjara pada tahun 1891-1937. Hegemoni dimaksudkan oleh Gramsci adalah kepemimpinan yang sifatnya moral dan inteletual, dimana factor penyatunya adalah kesepakatan (consent) dan persuasi. Unsur-unsur seperti: ideologi budaya, filasafat dan orang-orang yang membentuknya (golongan intelektual) adalah faktor intrinsik dari hegemoni. Soft power is the ability of international politic actor to attract another Nation. In order to shape the perspective that conforms to the ideas: culture, ideas of politics, and foreign policy. This value is the norm that can be share together or what we call the global norms, which included: liberalism, pluralism, and autonomy. In practice, the concept of soft power promote by United States as contrasted with hard power. Hard power rests primarily in the power of military and economy. According to Joseph S Nye, The founder of this theory, soft power is the priority in the national security strategy of the United States to confront with the dark side of globalization and the privatization of war. The power relation in the concept of soft power has the same pattern with the concept of hegemony from Antonio Gramsci. Hegemony according to Gramsci is a model of leadership that based on moral and intellectual, the cement factor is consent and persuasion. The element such as: ideology, culture, philosophy and the intellectuals are the intrinsic factor of hegemony. This comparison of two concepts is the core point in my theses. Which based on two primary books: Soft Power, The Means to Success in World Politics by Joseph S. Nye and The Prison Notebooks by Antonio Gramsci. Although this two concept is contradict; in the one side bring the spirit of liberalism, and the other side bring the spirit of socialism, but they are equal in practice. I make the praxis of soft power as my object material and the concept of hegemony as an object formal |