:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Keinggrisan sebagai kritik Jonathan Swift dalam Gulliver's Travels

Linda Martina; Junaidi, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007)

 Abstrak

Negeri Inggris pada abad 17-18 mengalami kemajuan yang sangat pesat dengan adanya revolusi industri dan revolusi agraria. Selain itu, dalam hal pelayaran, Inggris telah melakukan pencapaian dengan menemukan daerah-daerah baru yang kaya akan rempah-rempah serta bahan tambang yang sangat berguna bagi perkembangan industri mereka. Penemuan daerah baru juga mempertemukan orang-orang Inggris dengan penduduk asli daerah tersebut yang dalam pandangan masyarakat Inggris tidak beradab. Perbedaan yang ada di antara bangsa Inggris dan penduduk asli membuat bangsa Inggris semakin merasakan etnosentrisme dan xenofobia. Perasaan superior yang diikuti oleh perasaan ketakutan akan perbedaan yang ada dengan penduduk asli bangsa-bangsa lain di luar Inggris memberikan identitas yang menyatukan bangsa Inggris yang terdiri dari faktor-faktor berupa agama Protestan, perang, negeri-negeri jajahan, dan monarki serta simbol-simbol yang melingkupinya. Faktor-faktor yang memberikan identitas keinggrisan tersebut memiliki kekurangan yang kemudian dikritik oleh Jonathan Swift dalam buku Gulliver's Travels. Pengidentifikasian kritik Swift alas faktor-faktor tersebut dilakukan dengan meneliti identitas Gulliver dan perubahannya dalam buku tersebut. Identitas dan perubahannya kemudian dilihat dengan menggunakan teori ideology hegemoni Gramsci untuk melihat relasi kuasa yang perasaan superior/ inferior Gulliver dalam teks tersebut. Hegemoni yang terlihat dari teks tersebut ternyata adalah dominasi yang selalu datang dari pihak penduduk daerah tempat Gulliver terdampar. Namun ironisnya, Gulliver tetap merasa superior dalam hubungan relasi kuasa yang menjadikannya sebagai pihak yang terdominasi. Fakta inilah yang menjadi satir dan bentuk dari kritik Swift terhadap masyarakat Inggris. Hal tersebut menunjukkan kritik Swift yang dibawa dalam teks tersebut sehubungan dengan faktor-faktor yang telah disebutkan di atas. Kritik-kritik tersebut yaitu ketidaksetujuan Swift terhadap agama yang dijadikan sebagai alasan untuk mendapatkan kekuasaan dan kritik atas perang menjadikan agama sebagai alasan. Selain itu, Swift juga mempertanyakan sikap masyarakat Inggris terhadap penduduk dan kebudayaan negara-negara jajahan yang selalu dipandang sebelah mata oleh mereka, serta mengkritik monarki yang kebijakannya seringkali remeh. Sehubungan dengan masa pencerahan yang membawa revolusi industri dan revolusi agraria di Inggris, Swift juga mengkritisi munculnya ide-ide yang tidak atau kurang bermanfaat bagi perrnasalahan yang ada di Inggris saat itu. Singkatnya, Gulliver's Travels merupakan bentuk kepedulian Jonathan Swift atas masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat Inggris pada saat itu dan juga merupakan upaya Swift untuk menyadarkan masyarakat Inggris untuk melihat kembali faktor-faktor yang membentuk identitas mereka dan memperbaiki kekurangan yang terdapat dalam faktor-faktor tersebut.

 File Digital: 1

Shelf
 RB09B40k-Keinggrisan sebagai.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S13994
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : x, 134 lembar ; 28 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S13994 14-21-582329928 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20159978